PANGGUNG utama Taman Ratu Safiatuddin (TARASA) kembali akan dimeriahkan oleh sejumlah perhelatan seni dan budaya, yang akan dimulai Jum’at (14/11/2014) malam dan Sabtu (15/11/2014) di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Banda Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Falevi menyebutkan arena Taman Ratu Safiatuddin tidak boleh sepi dari kegiatan dan penampilan kesenian.
“Semua kabupaten kota memiliki anjungan masing-masing di area TARASA tersebut. Ditambah lagi arus kunjungan wisatawan domestik dan manca negara selama ini ke Propinsi Aceh mengalami arus peningkatan luar biasa dan sebentar lagi kita akan mengadakan perayaan 10 tahun tsunami Aceh,” jelasnya.
Sejumlah pertunjukan yang digelar selama 2 hari ini mengangkat sejumlah potensi peradaban kesenian dari berbagai daerah di Aceh seperti Linge dan Pasee, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues.
“Kemilau Tanah Gayo” yang berlangsung malam nanti, dari sejumlah perwakilan daerah menyebutkan, mengirimkan tim-tim kesenian terbaik dari daerah masing-masing, serta sejumlah bintang tamu seperti Seuramoe Reggae dan band pendatang baru, William.
Sementara pada malam berikutnya, Sabtu (15/11/2014) malam juga tak kalah menarik, panggung TARASA akan dihentak oleh “Piasan Pasee” lewat gerakan dinamis dan heroik dari tari sufi Rabbani Wahed, Seudati dan Ratoeh Duek dari kota Juang kabupaten Bireuen.
“Tiga tarian ini menjadi sangat penting untuk regenerasi Aceh akan datang guna mempertahankan keutuhan budaya sebagai jati diri bangsa,sementara Lhokseumawe akan meng hadirkan sejumlah pesulap muda dan artis lokal, tidak kalah menarik Aceh uUtara juga akan mempersembakan pertunjukan Teater singkat sebagai mana pada masa lalu Aceh Utara terkenal dengan panggung sandiwara keliling,” sebut Show Director, Ayu Sarjev.
Sarjev menambahkan, meski dalam perjalanan kemudianpa sandiwara keliling tersebut hilang ditelan masa. Namun mantan beberapa pemain sandiwara Sinar Jumpa, salah satu grup teater ternama saat itu kini sudah bergabung di grup Rincong Pusaka yang nantinya tampil di panggung TARASA.
“Yang paling penting lagi kehadiran Bang Joni serta Mando Eumpang Breuh pada malam Piasan Pasee, ini menunjukkan totalitas Eumpang Breuh dalam berkesenian khususnya komedi Aceh walau diakui sosok karakter Haji Uma belum tergantikan untuk saat ini. Yakinlah, Bang Joni dan Mandoe pasti mampu menghibur penggemarnya,” sebut Sarjev.
Selain itu “Piasan Pasee” juga akan menampilkan performance dua grup band The Krak dan Amoeba Band dengan tembang hitnya.
Kepada Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rasyidah menambahkan event “Kemilau Tanah Gayo” dan “Piasan Pasee” merupakan reunivikasi kebudayaan Aceh Tengah dan Aceh Utara masa lalu sebelum pemekaran sehingga satu dan lainnya memiliki karakter kesenian yang hampir sama seperti Pidie dan Pidie Jaya.
“Diharapkan tahun depan ada materi cabang seni lain lewat karya koreografer muda yang bertebar di pantai timur, pantai barat Aceh, pegunungan dan di kepulauan Aceh,” tutupnya. (af/rel)
Belum ada komentar