Banda Aceh – Ratusan seniman, budayawan, artis lokal dan nasional akan berkolaborasi menyuguhkan karya terbaik mereka di Banda Aceh Festival 2011 yang digelar di sejumlah tempat di ibu kota Propinsi Aceh, mulai 8 hingga 12 Juli 2011 mendatang.
Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Rabu (6/7) mengatakan, puluhan partisipan internasional dari 11 negara dan enam propinsi di Indonesia memastikan diri meramaikan Banda Aceh International Kite Festival.
Dikatakan, festival tersebut digelar untuk menggerakkan sektor pariwisata yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa Banda Aceh layak dikunjungi. Dan Banda Aceh Festival 2011 merupakan fondasi bagi ibu kota Propinsi Aceh guna menuju Bandar Wisata Islami,” kata Mawardy.
Ia juga menjelaskan, selain kite festival (festival layang-layang), akan ada sejumlah even utama Banda Aceh Festival 2011 yakni Banda Aceh Expo, Aceh Food Festival, Lomba Putroe Bungong, Pameran Dekranas se Aceh, Kemilau Sumatera dan Geulayang Tunang.
Khusus festival layang-layang internasional akan diramaikan partisipan dari India, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Jepang dan Afrika Selatan. Sedangkan peserta dalam negeri berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Jakarta, dan Bali.
“Mereka akan memperlombakan keunggulan layang-layang dari negara dan daerah masing-masing, serta bersaing dengan layang-layang masyarakat Aceh yang memiliki keunikan tersendiri,” ujar Mawardy.
Banda Aceh Festival 2011 digelar untuk menggerakkan pelaku seni dan budaya dalam menyukseskan Visit Banda Aceh Year 2011, serta menyongsong Visit Aceh Year 2013 yang akan mendukung pembangunan sektor pariwisata di Propinsi Aceh.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, selain even utama, Banda Aceh Festival dirangkai dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya seperti yang digelar di Museum Tsunami, Taman Sari, Taman Putro Phang serta panggung bergerak.
Menurut dia, festival bertajuk feel the harmony, discover the extraordinary ini digagas Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung yang memiliki eksotis di ujung Sumatera.
“Selama ini sektor pariwisata telah memberi kontribusi besar terhadap perekonomian rakyat. Tidak sedikit usaha kecil pendukung sektor pariwisata tumbuh dan berkembang dengan menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Reza.[*/mbd]
Belum ada komentar