Banda Aceh — Tingkat kelulusan siswa peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Provinsi Aceh pada tahun pelajaran 2011/2012 ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun ini, sebanyak 82.106 siswa atau sekitar 99,39 persen dinyatakan berhasil lulus UN yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sementara sisanya, 509 siswa lagi atau 0,61 persen tidak lulus dari jumlah total peserta 82.615 orang.
“Angka kelulusan UN siswa SMP/MTs di Aceh tahun ini mencapai 99,39 persen, berarti mengalami peningkatan sebesar 0,53 persen dibandingkan capaian pada tahun lalu yang hanya 98,86 persen,” ujar Ketua Panitia UN 2012 Provinsi Aceh, Drs Laisani, M.Si kepada wartawan, Kamis (31/5).
Dijelaskan, ada dua daerah mencatat hasil UN terbaik, yaitu Kabupaten Bener Meriah dengan jumlah peserta 2.313 orang dan Aceh Jaya 1.147 peserta. “Di dua kabupaten itu, seluruh siswanya lulus 100 persen,” jelas Laisani yang didampingi Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama pada Sekolah Umum (Mapenda) Kanwil Kemenag Aceh, Drs H.Saifuddin AR.
Sedangkan siswa yang paling banyak tidak lulus ada di Kabupaten Aceh Besar mencapai 85 siswa dari 4.727 peserta, disusul Aceh Tamiang 84 siswa dari 4.501 siswa, Aceh Utara 69 siswa dari 9.520 peserta, Aceh Selatan 60 siswa dari 4.087 peserta.
Selanjutnya Aceh Timur 38 siswa dari 5.956 peserta, Bireuen 30 siswa dari 7.070 peserta, Pidie 30 siswa dari 6.935 peserta, Kota Banda Aceh 25 siswa dari 4.191 peserta, Aceh Barat 15 siswa dari 3.076 peserta, Kota Langsa 11 siswa dari 3.256 peserta, Pidie Jaya 11 siswa dari 2.664 peserta dan Kota Lhokseumawe 10 siswa dari 3.644 peserta.
Sedangkan rangking pertama kelulusan UN SMP/MTs di Aceh, berdasarkan perolehan jumlah nilai ditempati Kabupaten Aceh Tenggara (33,60), disusul Kota Lhokseumawe (32,24), Pidie Jaya (32,16), Nagan Raya (31,90), Kota Banda Aceh (31,76), Pidie (31,73), Kota Langsa (31,70), Kota Subulussalam (31,63), Aceh Timur dan Aceh Barat (31,45) serta Kota Sabang (31,44).
“Kalau dilihat dari hasil kelulusan ada peningkatan yang cukup bagus. Tidak hanya dari jumlah siswa yang lulus, tapi juga dari nilai rata-rata kelulusan,” ujarnya.
Belajar Tambahan
Laisani menambahkan, peningkatan hasil UN SMP/MTs di Aceh tahun ini tidak terjadi begitu saja, melainkan karena ada proses yang berjalan dengan baik selama ini, seperti belajar tambahan sore hari atau remedial teaching yang dilaksanakan di sekolah untuk persiapan UN.
Selain itu, kesiapan siswa secara individu juga cukup menggembirakan, selain adanya dukungan kuat dari para orang tua, masyarakat dan lingkungan sekitar saat menghadapi UN.
“Yang membuat kita gembira, ternyata pada tahun ini siswa peserta UN juga merasa sangat yakin dengan kemampuannya sendiri dan tidak terpengaruh sedikitpun dengan isu bocor soal yang dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab, sehingga hasil UN pun menjadi lebih baik dan berkualitas,” jelas Laisani yang juga Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) pada Dinas Pendidikan Aceh.
Hasil UN tingkat SMP/MTs tersebut, direncanakan akan diumumkan pada Sabtu (2/6) dengan ditempelkan di sekolah masing-masing sekitar pukul 14.00 Wib.
“Kita sangat berharap kepada siswa, agar tidak merayakan kelulusannya dengan mencoret-coret baju seragam dan aksi hura-hura di jalan raya. Tapi mereka harus bersyukur atas kelulusan ini. Sementara yang belum lulus, agar tidak berkecil hati, tapi belajar dengan lebih giat lagi,” terangnya. (mhd/analisa)
Belum ada komentar