Seputaraceh

Aceh Barat Perkuat Jaringan Hotspot

Aceh Barat Perkuat Jaringan Hotspot
Aceh Barat Perkuat Jaringan Hotspot

Banda Aceh — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, akan membangun hotspot di daerah Gelanggang Ilmu Pengetahuan Lapang sepanjang 4 kilometer untuk mempermudah akses internet di wilayah itu.

Wakil Bupati Aceh Barat Rachmad Fitri HD di Meulaboh, Kamis (25/10), mengatakan pembangunan tersebut terfokus di kawasan Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, karena daerah tersebut merupakan kompleks sekolah SMP, SMA sederajat dan tersedia kost pelajar.

“Untuk menuju kabupaten digital Insyaallah dua sampai tiga tahun kedepan perencanaan itu akan direalisasikan pemerintah daerah secara bertahap dan perlahan-lahan untuk menuju daerah digital,” ujarnya.

Kabupaten Aceh Barat merupakan satu dari 30 kabupaten/kota di Indonesia memperoleh penghargaan Information Comunication Technology (ICT) Pura Award katagori utama dari Kementrian Komunikasi dan Informasi karena dianggap berhasil dalam aplikasi Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari 165 kabupaten/kota diusulkan selama 2012.

Pembangunan GIP tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah menidak lanjuti penghargaan ICT Pura Award diterima pada pertegahan Oktober 2012 bertekad menjadi daerah digital.

Pemerintah daerah, ujarnya, jangan terlalu puasa menerima penghargaan tersebut sebab hal itu juga menjadi beban kedepan untuk ditindak lanjuti menjadi kabupaten yang menguasai informasi dan tekhnologi yang lebih baik sehingga terwujud daerah digital.

“Dalam upaya ini pemerintah akan mengajukan dukungan dana APBA ataupun APBN agar terealisasi cepat, sebab penghargaan ini harus kita pertahankan dan akan kita tingkatkan,” tambahnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan dalam rintisan awal menuju kabupaten digital, pihaknya juga berencana membangun pemerataan pelayanan secara online di seluruh kantor keuchik (kepala desa) untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan izin.

Menurut Rachmad Fitri yang akrab disapa Haji Nanda ini, dari 321 gampong minimal ditargetkan 20 hingga 30 desa dapat menjadi pilot project tahap awal dalam pembangunan jejaring online ini.

Meskipun demikian kata dia, dalam rintisan itu pemerintah kabupaten akan fokus pada elektronik development di ruang lingkup setdakab dan membangun taman digital bagi masyarakat umum di halaman kantor Dinas Perhubungan Pariwisata dan Telekomunikasi di Jalan Manek Roe.

“Apa yang sedang kita bangun di lokasi dinas telekomunikasi itu akan dimaksimalkan untuk masyarakat umum dan barulah kita memulai ke daerah yang diwacanakan itu,” paparnya. (ant/bisnis)

Belum ada komentar

Berita Terkait