SEJUMLAH masyarakat di Aceh menghadiri upacara Seumeuleung Raja Daya di Komplek Makam Sulthan Alaiddin Riayat Syah (Po Teumeureuhom), Gampong Gle Jong, Lamno, Aceh Jaya, Sabtu (26/9/2015).
Upacara ini dihadiri oleh Majelis Zikrullah Aceh Tgk. Samunzir Bin Husein, Majelis Adat Aceh A. Rahman Kaoy, Keturunan Sulthan Aceh, DPR Aceh Abdullah Saleh, Bupati Aceh Jaya Abdurrahman dan pejabat Aceh lainnya.
Perjalanan dapat ditempuh selama 3 jam, berjarak 80 km dari Banda Aceh menuju ke arah Lamno. Prosesi Seumeuleung Raja agak cepat dimulai yaitu pukul 11.00 pagi, yang biasanya jam 14.00 siang.
Prosesi upacara adat Peumeunap dan Seumeuleung digelar tiap tahun setelah Hari Raya Idul Adha, tepatnya 12 Dzulhijjah, dimana hari memperingati berdirinya Negeri Daya.
Keturunan Raja Daya tidak lagi berasal dari Sulthan Alaiddin Riayat Syah, melainkan keturunan dari hakim kerajaan yang saat itu dipegang oleh Qadhi Setia Lela. Sekarang pemangku Raja Daya ke-13 bernama Teuku Saifullah bin Teuku Hasyimi El-Hakimi.
Hidupnya Teuku Saifullah seperti masyarakat biasa di Aceh pada umumnya, tidak seperti raja atau sultan yang punya keraton seperti Sultan Hamengku Buwono ke-10 di Yogyakarta.[]
Belum ada komentar