SEJUMLAH pemerhati peningkatan kreasi ekonomi wisata di Sabang meminta Wali Kota Sabang untuk mengoperasikan kembali anjungan rumah ada se-Aceh. Hal tersebut dikatakan oleh Weni dalam acara Penguatan Managemen Kawasan Destinasi Wisata di Sabang, Rabu (1/5).
“Kami menyesalkan sejumlah bangunan yang dulunya berfungsi sebagai anjungan rumah adat se-Aceh di Sabang, kini terbengkalai tak bertuan. Padahal, anjungan bangunan yang terletak di lokasi taman wisata Sabang Fair itu merupakan asset tujuan kunjungan wisata yang harus dirawat dan difungsikan kembali,” ujar Weni seperti diberitakan RRI.
Menurutnya, bila aset seperti itu berfungsi, wisatawan dapat melihat secara dekat keanekaragaman adat dan budaya Aceh, selain kelengkapan benda-benda bersejarah dan beragam khas warna baju adat beserta asessoris setiap Kabupaten Kota se-Aceh di satu tempat.
“Kita dapat memanfaatkan tempat ini sebagai Taman Mininya Kebudayaan Aceh, dengan memasukkan benda-benda dari daerahnya masing-masing, katakanlah pakaian adat,” ujarnya.
Weni berharap, dengan berfungsinya kembali bangunan anjungan itu, selain dapat menyerap target tujuan kunjungan wisata, dapat juga meningkatkan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi karcis masuk ke lokasi wisata anjungan rumah adat se-Aceh.[]
Belum ada komentar