Banda Aceh — Perum Bulog Divisi regional (Divre) Provinsi Aceh menargetkan seluas 5.000 hektare luas tanam padi binaan melalui program “on farm” sebagai upaya memenuhi kebutuhan beras di pasaran dan mendukung program swasembada pangan.
“Lima ribuan hektare tanaman padi tersebut akan ditanam di beberapa kabupaten di Aceh bekerja sama dengan kelompok tani,” kata Kadivre Bulog Aceh Fachriani di Banda Aceh, Sabtu (6/10) kemarin.
Ia menyebutkan, dari total program binaan perusahaan milik pemerintah dengan kelompok tani tersebut 2.000 hektarenya telah memasuki masa panen.
“Kami telah melakukan panen perdana di kawasan Kecamatan Lhoong dan Leupung Kabupaten Aceh Besar dengan rata-rata produksi mencapai 6,6 ton/hektare atau lebih tinggi dibanding rata-rata provinsi sekitar 4,8 ton/hektare,” katanya.
Fachriani menjelaskan on farm merupakan program Bulog yang bekerja sama langsung dengan kelompok tani dimana hasil petanian tersebut langsung dibeli oleh perusahaan milik pemerintah itu.
Ia mengatakan gabah yang dibeli dari petani tersebut akan diproses melalui unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) Perum Bulog Aceh untuk dipasarkan ke umum.
“Gabah yang kita beli ini hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar sementara untuk kebutuhan raskin dan stok gudang belum bisa dibeli karena harga gabah masih berada diatas harga pembelian pemerintah (HPP),” katanya.
Fachriani optimistis program binaan bagi kelompok tani yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut akan terealisasi seluruhnya hingga akhir musim tanam tahun 2012.
Pihaknya optimistis hadirnya program pembinaan petani dengan adanya keterjaminan pasar tersebut akan mampu meningkatkan pendapatan petani di masa mendatang. (ant)
Belum ada komentar