Seputaraceh

CEO Kaspersky Lab Jelaskan Enkripsi “Cjdthityyj ctrhtnyj/.”

CEO Kaspersky Lab Jelaskan Enkripsi “Cjdthityyj ctrhtnyj/.”
CEO Kaspersky Lab Jelaskan Enkripsi “Cjdthityyj ctrhtnyj/.”

Jakarta — Masih terkait dengan teknologi enkripsi yang dikembangkan oleh Kaspersky Lab, Eugene Kaspersky, CEO dan Co-founder Kaspersky Lab, memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai teknologi enkripsi lewat tulisan di dalam blognya.

Di dalam blog tersebut, Eugene Kaspersky memberi judul tulisannya “Cjdthityyj ctrhtnyj/.” yang merupakan sebuah enkripsi. Di dalam tulisan tersebut Ia juga menjelaskan mengapa Kaspersky Lab mengembangkan teknologi enkripsi meski sudah banyak pemain lain yang menawarkan teknologi yang sama.

Ia menjelaskan, ada tiga hal yang membedakan teknologi enkripsi Kaspersky dengan teknologi enkripsi lain dan membuatnya lebih baik dibanding teknologi lain. Teknologi Kaspersky Lab memberikan kebebasan untuk memilih penggunaan enkripsi untuk seluruh konten komputer (Full Disk Encryption) atau bagian tertentu saja (File Level Encryption). Dengan demikian, “kebutuhan tiap orang bisa diakomodir dengan tepat,” ujarnya.

Tiga keunggulan utama teknologi enkripsi Kaspersky seperti dijelaskan oleh Eugene Kaspersky adalah:

  1. Teknologi enkripsi Kaspersky Lab bisa disesuaikan sehingga hanya akan mengenkripsi satu jenis file saja (misalnya .doc atau.xls), tetapi juga bisa untuk mengenkripsi seluruh jenis file yang dibuat dengan aplikasi spesifik, apapun ekstensinya dan dimanapun lokasinya. Selain itu, pengguna bisa memanfaatkan pengintegrasian teknologi dan menyesuaikan aturan pengenkripsian spesifik untuk setiap program menggunakan bagian integral dari solusi Kaspersky Lab, application control.
  2. Teknologi enkripsi Kaspersky Lab memastikan file akan tetap terenkripsi ketika file tersebut dipindahkan dalam satu jaringan. Tidak sedikit teknologi enkripsi kompetitor yang hanya melindungi data secara lokal dan ketika ditransfer ke perangkat lain di dalam jaringan atau dikopi ke media eksternal enkripsinya tidak berfungsi, sehingga data menjadi terbuka.
  3. Ada pula kemungkinan membatasi akses ke data yang dienkripsi untuk aplikasi tertentu. Misalnya, untuk memblokir pengiriman file yang terenkripsi via Skype sambil tetap mempertahankan fungsi utama Skype. Jika seseorang berusaha menyimpang atau mentransfer file rahasia menggunakan layanan cloud publik seperti Dropbox (yang bisa dihacked), maka file secara otomatis akan disimpan/transfer dalam bentuk terenkripsi.

Algoritma yang digunakan dalam teknologi ini adalah standar utama dalam industri ini, 256-bit keyAES, yang mungkin masih bisa diretas: dengan biaya $1,5 triliun, energi listrik sebesar empat terawatt (lebih dari konsumsi listrik Amerika Serikat dalam setahun), dan menggunakan seluruh kekuatan komputasi yang ada di dunia. (rri.co.id)

Belum ada komentar

Berita Terkait