Seputaraceh

Dibayar US$1 Juta Pun, Pria Ini Tak Mau Punya FB

Dibayar US$1 Juta Pun, Pria Ini Tak Mau Punya FB
Dibayar US$1 Juta Pun, Pria Ini Tak Mau Punya FB

2027783

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TIDAK semua manusia moderen memiliki akun Facebook, contohnya pria ini. Bahkan jika dibayar US$1 juta pun, pria bernama Eben Moglen ini tetap tidak mau membuat akun di jejaring sosial raksasa tersebut. Apa sebabnya?

Ketakutannya akan penyalahgunaan identitas pribadi yang beredar di jejaring sosial membuat Eben Moglen, seorang profesor hukum di Columbia Law School, New York, AS, enggan membuat akun di Facebook. Sekalipun ada orang yang memberinya US$1 juta untuk membuat akun Facebook, ia tetap menolak.

Dilansir Forbes, Moglen pun rela menciptakan program enkripsi komunikasinya sendiri, memblokir iklan yang masuk ke web browser-nya, hingga mengelola server datanya sendiri. Ia juga menggunakan ponsel biasa yang tidak mampu mengirimkan data pribadi terenkripsi.

Menurut Moglen, keengganannya membuat akun Facebook atau jejaring sosial lain karena ia memandang bahwa perusahaan IT tanpa henti mengumpulkan data pribadi penggunanya guna meraih keuntungan maksimal.

“Pada abad ke 21 ini mereka berkomitmen tentang anonimitas tanpa peduli apa yang mereka pikir mereka lakukan. Sebab, anonimitas tidak menguntungkan di dunia di mana konsumen mengetahui apa yang membuat bisnis bekerja. Ini fakta tak terhindari bahwa teknologi kualitatif mereka mengharuskannya untuk mengenal orang-orang di dalam maupun di luar,” ungkap Moglen

Profesor yang juga menyuarakan ide software open source dan gratis ini bukan seorang teknofobia atau orang yang menghindari teknologi baru. Ia mengaku telah menggunakan komputer sejak berusia 13 tahun pada 1972. Awal karirnya pun menjabat sebagai programer dan analis di IBM.

Saat ini, salah satu mata kuliah yang Moglen ajarkan di Columbia Law School adalah ‘Komputer, Privasi, dan Konstitusi’. (inilah.com)

Belum ada komentar

Berita Terkait