Banda Aceh — Untuk mempercepat program swasembada pangan nasional, Pemerintah Provinsi Aceh lewat Dinas Pertanian Tanaman Pangan membagikan sebanyak 1.367 unit traktor kepada petani di 19 dari 23 kabupaten/kota di provinsi Aceh.
Alat berat pembajak sawah atau traktor dalam kondisi baru tersebut diberikan untuk kelompk tani yang telah diakui Dinas Pertanian masing-masing kabupaten/kota. Dananya besumber dari APBN 2012.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh, Razali Adami, Kamis (3/1) seperti dikutip dari Media Indonesia mengatakan, bantuan traktor itu untuk mempercepat dan menyeragamkan musim tanam di Aceh. Dengan itu diharapkan dapat meningkatkan indek pananaman dari 120 persen menjadi 200 persen (IP 200). “ini artinya dalam tempo setahun bisa melakukan penanaman dua kali.
Sehingg pada 2013 Aceh bisa menanami 400 ribu hektare (ha) dengan target produksi gabah sejumlah 2 juta ton. Untuk ke depan akan ditumbuhkan unit pengelolaan jasa alat mesin pertanian (upja). Rencananya setiap kabupaten akan ditumbuhkan upja yang mengelola alat mesin pertanian secara terkonsentrasi.
Menurut Razali Adami, hal ini dapat melakukan brigade tanam dan brigade panen, mulai dari tingkat provinsi hingga ke kabupaten/kota. Dengan demikian masa pengolahan tanah dapat dipecepat. Kemudian optimalisasi lahan bisa terlaksana secara sempurna.
Kepala Dinas Pertanian itu mengaku optimis sasaran peningkatan produksi beras nasional di Aceh, akan dalam tahun 2013 ini akan tercapaat dan sesui target. “Ini membantu petani dan mepercepat tecapainya program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I).
Kemudian ini juga vokus untuk Aceh, untuk meningkatkan ketahan pangan dan nilai tambah hasil petanian.[]
Belum ada komentar