GENERASI Pesona Indonesia (GenPI) Aceh menggelar rapat kerja perdana yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Sabtu (28/1/2017).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi dalam arahannya mengatakan, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal itu tidak terlepas dari meningkatnya tren masyarakat dunia yang melakukan perjalanan. Menurutnya, industri pariwisata menjadi andalan di era digital seperti saat ini.
Ia berharap GenPI Aceh menjadi penggerak dalam membangun citra dan mempromosikan Aceh kepada dunia luar, baik melalui media sosial dan juga tulisan di blog.
“Kami dari pihak pemerintah akan mendukung sepenuhnya, dan nantinya kehadiran GenPI Aceh ini bisa menjadi bagian untuk mendukung promosi berbagai agenda kegiatan yang ada di calendar of event (COE) Aceh tahun 2017,” ujar Reza.
Dalam kesempatan tersebut, Reza juga berharap GenPI menjadi penggerak dalam membangun citra positif Aceh di internet.
“Promosi Aceh di internet sudah gencar, dan bagaimana ini bisa terus terjaga dan kami dari pihak pemerintah akan menyiapkan strategi yang nanti kita bisa saling kolaborasi,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator GenPI Aceh, Makmur Dimila mengatakan, kehadiran “laskar digital” dibutuhkan untuk memaksimalkan promosi potensi wisata di Indonesia. Hingga saat ini, Kementerian Pariwisata RI sudah mendeklarasikan empat GenPI di sejumlah daerah yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, Lombok dan juga Aceh yang dibentuk pada bulan September 2016 lalu.
“Salah satu program kerja Kemenpar itu digital tourism. Karena itu GenPI punya peran penting untuk memperkenalkan destinasi wisata dan atraksi, terutama melalui media sosial,” sebut Makmur.
Raker perdana yang dihadiri dua puluhan anggota tersebut ikut membahas sejumlah program kerja yang terdiri dari empat divisi, yaitu Divisi Program, Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Social Media Specialist, dan Divisi Humas.
Makmur mengatakan, Menpar Arief Yahya dalam CEO Message #19 menyebutkan dari 10 program prioritas menetapkan 3 (top three) program utama salah satunya digital tourism.
“Kenapa kita harus go digital? Tak lain karena konsumen kita sudah berubah jauh perilakunya menjadi semakin digital, apalagi jika Gen Y (milenial) dan Gen Z semakin besar jumlah dan pengaruhnya. Kini kita mengenal istilah “always-connected travellers”, di manapun dan kapanpun mereka saling terkoneksi dengan adanya mobile apps/devices,” kata Makmur mengutip keterangan Menpar.[]
Belum ada komentar