SEBANYAK 8 dari 34 orang Menteri (23%) di Kabinet Presiden Joko Widodo dan 97 dari 560 (17,3%) anggota DPR RI adalah perempuan.
Jumlah tersebut secara sekilas bisa menjadi gambaran tentang peranan perempuan pada bidang kepemimpinan di Indonesia. Akan tetapi, peranan perempuan di Indonesia masih seringkali dipandang sebelah mata, terutama dalam bidang yang didominasi oleh laki-laki semacam teknologi informasi.
Sebagai salah satu negara dengan perkembangan industri teknologi yang cukup tinggi, hal tersebut bisa menjadi peluang dalam upaya meningkatkan jumlah perempuan yang menjadi pemimpin di Indonesia. Semua pihak perlu mendorong dan memberdayakan lebih banyak pemimpin perempuan dengan memanfaatkan teknologi.
Puluhan perempuan bertalenta dengan berbagai latar belakang berkumpul di Gedung Carakaloka Kementerian Luar Negeri pada Selasa (21/4/2015) untuk merayakan Hari Kartini.
KIBAR menyelenggarakan FemaleDev Summit 2015, sebuah konferensi untuk menginspirasi perempuan untuk menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.
Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR selaku inisiator FemaleDev menuturkan pentingnya peranan semua pihak untuk mendorong lebih banyak perempuan yang berkarya dengan memanfaatkan teknologi.
“FemaleDev ingin mendorong perempuan untuk semakin memahami teknologi, dan mengoptimalkannya untuk mencapai mimpi serta cita-cita. Kita percaya bahwa perempuan mampu menciptakan karya yang berdampak bagi masyarakat, tidak hanya itu mereka juga kini semakin mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin di berbagai institusi.FemaleDev merupakan sebuah bukti nyata bahwa perempuan bisa berkarya dengan lebih optimal menggunakan dukungan teknologi,” sebut Yansen.
Acara yang bertujuan untuk mendorong perempuan berusaha dan memaksimalkan potensi terbaik mereka agar bisa memberikan dampak ke masyarakat luas serta menginspirasi lebih banyak perempuan muda yang mempunyai misi untuk berkarya memanfaatkan teknologi.
“FemaleDev Summit 2015 menghadirkan para perempuan bertalenta di Indonesia yang mengoptimalkan teknologi untuk mengembangkan karir mereka. Kami ingin menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi, membuat perempuan dapat lebih mempunyai karir yang lebih baik. Kami percaya bahwa perempuan bisa membuat perubahan bagi dunia dengan mengandalkan teknologi. FemaleDev ingin lebih banyak perempuan bisa meraih mimpi mereka, dan bisa mencapai posisi puncak di institusi yang mereka pimpin,” tutur Yansen.
Pada FemaleDev Summit 2015, hadir para perempuan ternama diantaranya, Betti Alisjahbana (Mantan Komisioner Garuda Indonesia), Putri Tanjung (Penggagas CreativePreneur Event Creator), Hanifa Ambadar (CEO Female Daily Network), Monica Carolina (Founder Nixia Gamer), Atimas Nurahmad (Technical Account Manager Microsoft), Karina Akib (Strategic Partner Manager and Channel Partnership Google), drg. Syanti Wahyu (Praktisi Digital Smile Design), Sabrina Anggraini (Founder Kultara.com), Leonika Sari (Founder RedBlood) dan Elsa Darwin, (Analisis Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Indonesia 2014).[]
Belum ada komentar