Seputaraceh

Foto-foto Situs Sejarah Gampong Pande Banda Aceh

Sepatu karet pencari tiram di areal tambak Gampong Pande (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)
Foto-foto Situs Sejarah Gampong Pande Banda Aceh

Makam peninggalan zaman kesultanan Aceh (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)KAWASAN Banda Aceh dan Aceh Besar memiliki kekayaan tinggalan sejarah teramat besar jumlahnya dan layak dijadikan sebagai kota warisan dunia.

Batu nisan Aceh merupakan produk kebudayaan dan peradaban Islam yang mesti mendapatkan tempatnya sendiri dalam sejarah kebudayaan Islam. Hakikatnya batu nisan meriwayatkan sebuah sejarah peradaban yang besar, baik dalam hal tentang ilmu pengetahuan, orisinalitas dalam berkarya dan berkesenian. Kesabaran, kesetiaan dan ketekunan mencapai tingkat kematangan dengan daya imajinasi yang tinggi, satu hal lagi yang mutlak adalah keteguhan dalam ketauhidan, seperti dilansir laman Mysikah.com.

Kalau pun itu terwujud, butuh kerjasama antara ‘stakeholder’, pemerintah dan masyarakat Aceh secara bersama-sama melestarikan, menyelamatkan baik yang sudah ada maupun mengembalikan ‘inskripsi’ sejarah agar bisa kembali di baca oleh generasi saat ini dan masa yang akan datang.

Inilah foto-foto yang berhasil diabadikan oleh fotografer SeputarAceh.com, Selasa (15/4/2014) saat berkunjung ke situs sejarah Gampong Pande di Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.[]

[slider animationloop=”true” smoothheight=”false” controlnav=”false” directionnav=”false”]

[slide]

Air Surut, perahu nelayan yang terdampar di dekat areal tambak (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

[slide_text]

[/slide_text]

[/slide]

[slide]

Sepatu karet pencari tiram di areal tambak Gampong Pande (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

[slide_text]

[/slide_text]

[/slide]

[slide]

Batu nisan berbentuk tiang silinder corak sederhana menandakan makam pembesar agama pada masa itu (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

[slide_text]

[/slide_text]

[/slide]

[slide]

Sisa bangunan pada zaman dahulu, pondasi dari material batu karang dan tanah liat (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

[slide_text]

[/slide_text]

[/slide]

[slide]

Kepiting Uca (fiddler crab) tetap menjaga keseimbangan mangrove (Foto M Iqbal/SeputarAceh.com)

[slide_text]

[/slide_text]

[/slide]

[/slider]

Baca juga Situs Sejarah di Areal Tambak Gampong Pande dan Empat Kali Tsunami, Banyak Situs Gampong Pande Terkubur Lumpur.

Belum ada komentar

Berita Terkait