Seputaraceh

Hamil di Usia Tua, Berisiko Kembangkan Kanker

Hamil di Usia Tua, Berisiko Kembangkan Kanker
Hamil di Usia Tua, Berisiko Kembangkan Kanker

Jakarta — Menunda punya momongan adalah keputusan yang kurang bijak. Karena seperti penelitian yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, hamil di usia tua, memiliki risiko mengembangkan penyakit kanker, setelah sebelumnya ditandai dengan munculnya tumor.

Seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (20/09), Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2007, dari 100.000 wanita hamil, 192 orang mengalami komplikasi kanker. Jumlah ini meningkat dari penelitian yang dilakukan pada tahun 1994. Dimana dari 100.000 wanita hamil di usia tua, 112 diantaranya menderita kanker.

Menurut para peneliti, peningkatan ini diperkirakan karena peningkat pada hormon saat masa kehamilan mempengaruhi pertumbuhan tumor, yang pada akhirnya memicu timbulnya kanker. Hal ini paling sering ditemukan pada Wanita yang menunda untuk menjadi ibu selagi berusia muda, menurut sebuah penelitian telah menemukan.

Jumlah ibu hamil didiagnosa menderita kanker telah meningkat selama 20 tahun terakhir, menurut penelitian di Australia, tren tersebut sangat erat dikaitkan dengan usia meningkat dari ibu hamil. Peneliti ini sendiri hasilnya muncul dalam the obstetrics and gynecology journal BJOG.

Pemimpin peneliti Christine Roberts, di University of Sydney, mengatakan, kehamilan terkait kanker telah meningkat, dan peningkatan ini hanya sebagian dijelaskan oleh peningkatan usia ibu. “Kehamilan meningkatkan interaksi wanita dengan pelayanan kesehatan dan kemungkinan untuk diagnosis, tetapi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tumor,” jelasnya.

Roberts mengatakan bahwa beberapa dokter di departemennya telah melihat beberapa kasus ibu hamil dengan kanker dan ingin tahu apakah ini adalah indikasi dari adanya peningkatan risiko. Risiko kanker dikenal untuk meningkatkan saat wanita berusia di atas 35 tahun, yakni sebanyak lebih dari tiga kali dibandingkan mereka yang berusia dibawah 30 tahun.

Lloyd Smith, yang mengajar di gynecologic cancers di University of California sependapat dengan Davis. Dia menunjukkan melanoma itu adalah kanker yang paling umum didiagnosis, mempengaruhi 45 dari setiap 100.000 wanita hamil atau setelah melahirkan.

“Tak cuma berbahaya bagi ibu, Bila Anda seorang wanita hamil yang menderita kanker, maka bayi Anda pun juga akan memiliki risiko,” Smith mengatakan. (centroone.com)

Belum ada komentar

Berita Terkait