Seputaraceh

Harga Daging di Beberapa Daerah Naik

Meugang
Harga Daging di Beberapa Daerah Naik

Banda Aceh — Kabar naiknya harga daging di sejumlah provinsi dan daerah di Indonesia, beberapa waktu lalu sampai saat ini terpantau terus naik. Hal ini tentu sedikit berbeda dengan di provinsi paling barat Indonesia, Aceh yang biasanya harga daging melonjak disaat momen hari-hari besar agama Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Dari pantauan yang berhasil dirangkum oleh SeputarAceh.com, Rabu (21/11) menyebutkan harga daging sapi yang saat ini masih terlihat normal seperti di kota Binjai, Sumatera Utara dan belum ada kenaikan seperti yang terjadi di beberapa daerah di Pulau jawa.

“Harga daging sapi masih normal dan belum ada kenaikan. Sudah sejak beberapa pekan terakhir ini harga daging sapi masih tetap normal pada kisaran Rp 75.000 per kg,” kata Buyung pedagang daging di Pasar Tavip Binjai, Selasa (20/11).

Pedagang daging di Binjai, tambahnya, tidak terpengaruh dengan berbagai aksi mogok yang dilakukan pedagang seperti yang terjadi di Pulau Jawa.

Secara terpisah salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru Stabat, Ridwan mengungkapkan bahwa harga daging sapi juga masih stabil pada kisaran antara Rp70.000 hingga Rp75.000 per kg.

Harga Daging di Palembang

Sementara itu harga daging sapi di pasar tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan terus bergerak naik.
Harga daging sapi mulai bergerak naik dari Rp75.000 per kg menjadi Rp90.000 per kg pada 17 November lalu dan kini harganya telah mencapai Rp100.000 per kg, kata Hamidah salah seorang ibu rumah tangga di Palembang, Selasa (20/11).

Sebelumnya pedagang daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang mengalami kekurangan pasokan daging sejak sepekan terakhir bahkan beberapa hari sempat tidak ada pasokan.

“Pasokan daging sapi sekarang ini berkurang, biasanya bisa mencapai tiga ekor sapi dikirim ke pasar ini tiap hari namun sekarang hanya satu ekor dibagi dengan beberapa pedagang,” ujar Rusman, salah seorang pedagang daging di pasar Sekip Ujung Palembang.

Menurunnya pasokan daging sapi ke pasar ini mengakibatkan harga jual mengalami peningkatan. Harga daging sapi saat ini telah mencapai Rp100.000 per kg, padahal sebelumnya paling tinggi Rp80.000,00/kg, ujar pedagang daging sapi itu menambahkan.

Di Kalsel Capai Rp 80 Ribu/Kilogram

Harga daging di Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir melonjak tajam dari biasanya Rp70.000 per kg kini mencapai Rp80.000 lebih per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Farida Wariansi di Banjarmasin, Selasa (20/11) mengatakan, kenaikan harga daging di Kalsel merupakan dampak kelangkaan daging nasional.

Menurut dia, sebagian kebutuhan daging Kalsel dipasok dari beberapa daerah di Indonesia, sehingga begitu terjadi kelangkaan daging ditingkat nasional atau ditingkat pusat, secara otomatis akan berdampak di Kalsel.

Sementara itu, untuk mengembangkan peternakan di Kalsel Dinas Peternakan terus memberikan kemudahan dengan memberi bantuan bibit sapi Bali.

Setiap tahun, Kalsel mendatangkan sapi dari Bali, NTB dan Jatim rata-rata 10.000 ekor untuk bibit dan mampu menjual sekitar 40 ribu ekor sapi, tidak termasuk sapi potong untuk kurban yang rata-rata 7 ribu ekor per tahun.

Sementara populasi sapi potong di Kalsel saat ini sekitar 138.000 ekor dan tahun ini akan tambah 7000 ekor pedet (anak sapi) dari hasil IB (kawin suntik) maupun hasil kawin alam, sebagian besar sapi Bali sedangkan pertumbuhan rata-rata 7 persen/tahun baik hasil kawin alami maupun sistem kawin suntik.

Kenaikan Harga Daging di Jawa Tengah

Di Pulau Jawa sendiri perkembangan harga daging sapi seperti di los daging sapi pasar Kliwon Temanggung Jateng, Senin (19/11) juga terlihat signifikan naik.

Sejak seminggu terakhir harga daging sapi terus mengalami kenaikan dari Rp55.000 hingga Rp60.000 per kg menjadi Rp75.000 sampai Rp80.000 per kg.

Kenaikan tersebut diduga akibat terbatasnya stok daging di tingkat peternak dan tingginya permintaan di pasar.

Tidak begitu beda dengan harga daging di pasar tradisional daerah Jakarta Pusat yang masih bertahan Rp 90.000 per kilogramnya.

“Harganya sekarang Rp 90.000, ya kalo buat langganan Rp 80.000,” ujar Beny Setiawan (35), salah satu penjual daging, di pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (20/11).

Harga tersebut bisa dibilang sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan, mengingat harga daging sapi pernah mencapai Rp 120.000 per kilonya beberapa hari lalu. (dbs)

Belum ada komentar

Berita Terkait