KEPALA Seksi Penghubung Kesehatan Daker Mekkah, Raymon Andreas, mengatakan ada dua jamaah yang wafat pada hari Selasa (1/10) waktu setempat. Dua jamaah itu adalah Manah binti Anan, 53, kloter 34 Embarkasi Jakarta-Bekasi di Rumah Sakit Arab Saudi Mekah karena gagal ginjal kronik. Seorang lagi adalah Suratman Catam bin Karto Wijaya, 73, dari Kloter 29 Embarkasi Solo yang meninggal di pemondokannya karena gangguan jantung.
“Dengan bertambahnya 2 jamaah yang wafat pada hari ini, berarti sudah ada 27 jamaah haji Indonesia yang wafat. 13 wafat di Madinah, 13 di Mekah, dan 1 di Jeddah,” kata Raymon Andreas.
Sementara itu, berdasarkan data Siskohat Kes yang dipantau dari Media Center Haji di Madinah, Rabu (2/10) pukul 10.45 WIB, jumlah jamaah yang dirawat inap di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sebanyak 412. Adapun yang dirujuk tercatat 337 dan yang dirawat jalan 1424. Sedangkan jumlah jamaah wafat sudah 27 orang.
Jamaah Haji Indonesia Tembus 100 Ribu
Sementara itu mendekati pelaksanaan proses puncak haji, jamaah reguler Indonesia di Mekah menembus jumlah 100 ribu. Mereka ada yang datang dari Madinah setelah menyelesaikan sunat arba’in atau salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi dan juga jamaah haji pemberangkatan gelombang II yang mendarat di bandara internasional King Abdul Aziz di Jeddah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga pukul Selasa (1/10) 18.00 WAS atau 22.00 WIB, jamaah yang sudah ada di Mekah adalah 102.940 orang. Selasa kemarin, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia Daerah Kerja (Daker) Mekah telah menerima 25 kloter jamaah reguler dari Madinah dan 18 kloter dari Jeddah. (*/metrotv)
Belum ada komentar