Jakarta — Hewlett-Packard (HP) tidak mau cuma asal lewat dalam keanggotaannya di Linux Foundation. Vendor komputer raksasa asal Amerika Serikut itu bahkan sudah menjadi platinum member sehingga membuatnya harus menggelontorkan dana USD 500 ribu atau sekitar Rp 4,7 miliar per tahun guna menyokong organisasi tersebut.
Linux Foundation merupakan organisasi yang terbentuk untuk menggawangi OS Linux maupun proyek aplikasi berbasis open source lainnya. HP sendiri kini bisa mengirimkan wakilnya di jajaran dewan setelah naik kasta ke platinum member.
Tentu saja dengan posisinya yang strategis, HP juga berharap mendapat keuntungan dalam berbagai pengembangan proyek di Linux Foundation. Termasuk saat ada pengembangan layanan cloud berbasis Linux.
Harapannya adalah ke depannya, HP bisa menawarkan solusi pengembangan cloud untuk pengguna korporat dengan menggunakan infrastruktur yang ditawarkan Linux.
Hubungan antara Linux Foundation dan HP yang terlihat serius, di sisi lain bisa jadi memberi sinyal tersendiri bagi Microsoft sebagai pengusung close source.
Sebab bukan tidak mungkin HP beralih menggunakan Linux untuk dibenamkan pada produk komputer terjangkau miliknya yang diproyeksikan untuk dijual di negara-negara berkembang Asia.
Melihat potensi layanan cloud berbasis Linux, Citrix sebagai anggota yang juga berorientasi terhadap layanan cloud pun telah meningkatkan statusnya menjadi gold member.
Dikutip dari Business Insider, Rabu (07/11), produsen lainnya yang juga termasuk dalam platinum member adalah Fujitsu, IBM, Intel, NEC, Oracle, Samsung, dan Qualcomm.
Namun sepertinya orientasi masa depan para produsen di atas tidak semua terfokus pada layanan cloud melainkan pada pengembangan produk. (teknobiz.co.id)
Belum ada komentar