Jakarta — Indonesia akan mempertajam perannya di dunia internasional dengan mengintensifkan dukungan terhadap penegakan nilai-nilai HAM dan demokratisasi di negara Timur Tengah pada tahun ini.
“Indonesia telah melibatkan diri dalam sejumlah organisasi bilateral dan internasional. Keterlibatan itu akan menjadi langkah strategis RI untuk memberikan dukungan terhadap penegakan HAM dan demokrasi dunia,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (4/1).
Dalam acara “Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2013”, Menlu mencontohkan dukungan penegakan HAM berupa upaya Indonesia memperjuangkan hak-hak negara Palestina dan Muslim Rohingya di Myanmar.
“Contohnya, sejauh ini kami berusaha merintis kedutaan kehormatan di Palestina agar memudahkan perjuangan mereka, tapi masalahnya Israel selalu menghalangi segala upaya negara lain melakukan dukungan termasuk Indonesia,” kata Menlu.
Selain itu, RI akan secara terus menerus menyiapkan militernya bila PBB memerlukan sumbangsih Indonesia seperti saat pengiriman tentara perdamaiannya ke Lebanon dan Suriah.
Marty juga menjelaskan akan terus memperkuat pengaruh Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
“Indonesia bersama negara ASEAN lainnya akan terus mendorong agar agenda demokrasi dan HAM menjadi prioritas komunitas ASEAN,” kata dia.
Dalam waktu dekat Delegasi Indonesia akan berkunjung ke wilayah Rakhine atas undangan pemerintahan Myanmar. Pada kesempatan itu RI akan berusaha berdiskusi mengenai penanganan yang lebih baik bagi Muslim Rohingya.
“Perkembangan di Myanmar adalah contoh konkrit. Tentunya demokratisasi dan penegakan HAM bukan tanpa tantangan. Apabila terdapat tantangan, ASEAN sebagai keluarga besar akan bahu membahu memberikan dorongan menjalankan demokrasi,” kata Marty.
Sedangkan berbicara masalah peran Indonesia dalam demokratisasi di berbagai daerah seperti kawasan Timur Tengah, Menlu menyatakan akan ada keterbukaan RI dalam membantu negara seperti Suriah, Mesir, Libya dan negara lainnya yang sedang dalam proses transisi pemerintahan dari rakyat untuk rakyat.
Selain itu, dari aspek ekonomi pergerakan peran Indonesia di dunia internasional akan lebih mudah dari tahun sebelumnya karena kini Indonesia menempatkan dirinya di posisi strategis.
Di antaranya bersama Kolombia mengetuai Forum Perusahaan Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC) tahun 2013 dan Ketua Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). (ant)
Belum ada komentar