MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyarankan Aceh mengoptimalisasi sektor pariwisata jika ingin menarik wisatawan, terutama dari mancanegara.
“Perlu optimalisasi objek-objek wisata di Aceh jika daerah ini ingin menarik kunjungan wisatawan lebih banyak,” kata Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo di Banda Aceh, Rabu (13/05/2015).
Indroyono Soesilo berada di Banda Aceh dalam rangka memberikan materi pada rapat koordinasi para Gubernur se-Sumatra yang berlangsung sejak 10 Mei 2015.
Menko mengatakan bahwa Aceh memiliki potensi pariwisata yang cukup menjanjikan. Namun, provinsi ujung barat Indonesia ini perlu membenahi berbagai fasilitas pariwisata, seperti infrastruktur maupun sarana pendukung lainnya.
“Yang terpenting sekarang ini bagaimana Aceh membangun sektor pariwisatanya secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ungkap Indroyono Soesilo.
Menyangkut tidak masuknya Aceh dalam pintu masuk utama kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, Menko mengatakan hal ini tergantung kesiapan Aceh sendiri.
Sementara itu, 19 daerah lain di Indonesia menjadi pintu masuk utama kunjungan wisatawan mancanegara yang selama ini ada, merupakan daerah-daerah yang menjadi tujuan utama turis luar negeri, katanya.
“Sekarang tinggal bagaimana Aceh membangun dan mengembangkan sektor pariwisatanya, sehingga orang di seluruh dunia tertarik berkunjung dan lama menetap di Aceh,” kata dia.
Selain mengoptimalisasi unsur sektor pariwisata, sebut Menko, Aceh juga harus gencar mempromosikan keunggulan daerahnya, sehingga wisatawan mancanegara tertarik membelanjakan dolarnya di daerah ini.
“Jika mampu mengoptimalkan pariwisatanya, kami yakin Aceh bisa menjadi pintu masuk utama wisatawan mancanegara. Bila ini terwujud, Aceh setara dengan 19 pintu masuk utama lainnya di Indonesia,” kata Indroyono Soesilo. (rimanews)