KOMUNITAS Tikar Pandan bekerja sama dengan In-Docs kembali menggelar kegiatan Cang-pilem! –pemutaran dan diskusi film– yang akan memutarkan dua film dokumenter Indonesia.
Adapun film dokumenter yang diputar bertema “Politik Adalah Musim” seperti film “Negeri Di Bawah Kabut” (Land Beneath The Fog) dan “Children of A Nation” yang digelar Sabtu, (17/1/2015) mulai pukul 16.00 WIB di Episentrum Ulee Kareng, Jl. Tgk. Menara VIII, No. 8, Garot, Aceh Besar (depan Kantor Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh).
Tentang Film Dokumenter
Film “Negeri Di Bawah Kabut” disutradarai oleh Shalahuddin Siregar dengan durasi 105 menit. Film ini mengangkat isu perubahan iklim. Di sebuah desa di lereng gunung, sekumpulan petani menghadapi perubahan tanpa mengerti alasannya. Sebagai komunitas petani yang mengandalkan sistem kalender tradisional Jawa dalam membaca musim, mereka dibuat bingung oleh musim yang sedang berubah. Muryati (30 th) dan Sudardi (32 th), berusaha memahami kenapa hujan turun lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Gagal panen dan harga jual yang terlalu murah menjadi ancaman. Sementara itu Arifin (12 th) dihadapkan pada pertanyaan; masa depan seperti apa yang ditawarkan kepadanya? Pada usia yang masih sangat muda, dia harus berhadapan dengan sistem sekolah negeri yang kompleks. Melalui kehidupan sehari-hari dua keluarga petani, Negeri di Bawah Kabut membawa kita melihat lebih dekat bagaimana perubahan musim, pendidikan dan kemiskinan saling berkaitan satu sama lain.
Film “Children of A Nation” berkisah tentang sebuah negara menjadi pusat perhatian demokrasi dunia pada tahun 2009. Indonesia, negara yang baru menapakkan kakinya dalam kehidupan ber-demokrasi mendapatkan sebutan sebagai salah satu negara terbaik yang dapat menyelenggarakan pemilihan umum secara demokratis. Demam demokrasi dan “pilpres” terekam dalam setiap nafas bangsa ini. Kondisi ini juga semakin dihangatkan dengan pemberitaan media dan kampanye politik yang semakin agresif. Baru saja 10 tahun lalu, dunia menyaksikan kejatuhan Suharto yang dipicu oleh gerakan reformasi mahasiswa. Sekarang, bangsa ini menjadi saksi mata pertarungan ‘orang-orang kuat’ untuk memperebutkan tampuk kekuasaan yang juga melibatkan beberapa mantan Jendral dengan jejak rekam khusus dalam hal pelanggaran Hak Asasi Manusia. Film ini disutradarai oleh Sakti Parantean dengan durasi 77 menit.
Acara terbuka untuk umum dan gratis lewat menghubungi Putra (085262673007).[]
Belum ada komentar