Seputaraceh

Korban Konflik Komplain Rumah Bantuan

Paya Bakong – Sebanyak 17 korban konflik asal Desa Tanjoeng Drien, Asan Seuleumak dan Desa Tengku Dibanda Tek-Tek, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara mendatangi gedung DPRK Aceh Utara, Selasa (9/3/2010). Mereka mempertanyakan bantuan rumah korban konflik yang tak kunjung diterima.

“Ini keempat kalinya kami mendatangi gedung DPRK dengan tujuan yang sama, yakni meminta rumah bantuan yang seharusnya sudah kami terima sejak lama,” kata Rusliah kepada Harian Aceh. Ia mengaku bahwa rumahnya dibakar OTK beberapa tahun lalu.

Di gedung DPRK, mereka ikut disambut pengurus Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Aceh Utara. Umi Kasum, korban konflik lainnya menyebutkan, proposal permohonan bantuan rumah korban konflik sudah mereka ajukan sejak 2006 silam.

Ketua BRA Aceh Utara, Achmad Blang menyatakan, pihaknya akan mendata ulang seluruh korban konflik yang mempertanyakan bantuan tersebut. Ia mengaku baru menduduki jabatan Ketua BRA Aceh Utara. “Rabu (10/3/2010) (hari ini, Red), kami akan turun langsung ke desa mereka masing–masing guna memastikan apakah benar mereka benar korban konflik yang belum tersentuh atau tidak,” ujarnya.(ha/zfl)

Belum ada komentar

Berita Terkait