Moskow — Penampilan Tim Kesenian Indonesia mendapat sambutan yang sangat meriah pada Krasnoyarsk Festival Musik Internasional Ketiga di Krasyoyarsk, Rusia, 29 Juni-6 Juli 2012.
Ribuan penonton yang memadati Festival seakan-akan terbuai dalam suasana tamasya mengelilingi Jamrud Khatulistiwa, demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia yang diterima Tribunnews.com di Moskow.
Tim Kesenian Indonesia yang diwakili “Surya Vocalia Orchestra” menjadi pertunjukan yang menarik karena memadukan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Lagu-lagu dan tarian yang dipersembahkan seperti dari Jawa, Sumatera, Bali, Maluku dan Papua.
Suasana bertambah hidup karena penampilan tersebut diiringi dengan permainan alat musik tradisonal, seperti gendang, terompet dan angklung yang dikolaborasikan dengan alat musik modern, seperti piano, drum, cello dan viola. Kekaguman para penonton ditambah dengan melihat warna warni dan keindahan pakaian daerah yang dikenakan Tim Indonesia.
“Bravo…bravo…bravo”, teriak para penonton tiada henti yang diikuti oleh tepuk tangan yang gempita. Ratusan orang mengabadikan penampilan Indonesia melalui kameranya masing-masing. Bahkan tidak sedikit yang meminta langsung untuk berfoto bersama dengan Tim Indonesia.
I Gusti Putu Laksaguna, Inspektur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretaif Republik Indonesia yang merupakan ketua delegasi Indonesia menyampaikan apresiasi atas sambutan dan animo yang besar dari masyarakat Rusia. Ditambahkan bahwa seni dan budaya memberikan sentuhan kuat dalam mendekatkan hubungan antar bangsa.
“Sambutan dan animo masyarakat Rusia sangat besar. Lagu Rusia ‘Kalinka’ yang diiringi permainan alat musik Indonesia oleh Tim Kesenian Indonesia dan berkolaborasi dengan Tim Kesenian Rusia memberikan sentuhan tersendiri sebagai simbol persahabatan”, kata I Gusti Putu Laksaguna.
Indonesia bersama dengan 18 negara lainnya di Asia Pasifik dan pecahan Uni Soviet (CIS) menampilkan keunikan seni dan budaya masing-masing negara dalam Festival ini.
Berbagai tamu undangan baik dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, wartawan hadir dalam Festival tersebut, termasuk Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Moenir Ari Soenanda dan Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Kemenparekraf Ukus Kuswara.
Persembahan-persembahan enerjik budaya nusantara memberikan suguhan yang berkesan bagi pengunjung dan masyarakat kota terbesar ketiga di Siberia yang berjarak sekitar 4,120 km dari Moskow ini.
“Indonesia langsung dikenal masyarakat setempat. Pada saat karnaval dan juga kegiatan-kegiatan lainnya banyak sekali yang menyalami kami”, ujar Dadam Mahdar, salah seorang anggota delegasi Indonesia.
Selain Indonesia, negara peserta lainnya seperti Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, China, Filipina, India, Kazakhstan, Korea, Meksiko, Mongolia, Rusia, Thailand, Turkmenistan dan Vietnam. Festival bertujuan untuk memperluas kerjasama ekonomi, sosial dan budaya di antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan untuk memperkuat persahabatan dan saling pengertian antar bangsa.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oramangun menyampaikan keikutsertaan Indonesia pada Festival ini diharapkan dapat lebih mempomosikan Indonesia kepada masyarakat Rusia dan mendekatkan hubungan kedua bangsa. Potensi wisatawan Rusia bagian tengah hingga timur jauh yang belum tergarap dengan maksimal ini sangat besar.
“Kita harus terus mempromosikan Indonesia. Budaya akan merekatkan hubungan kedua bangsa yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi antara lain dengan meningkatnya arus wisatawan Rusia ke Indonesia,” ujar Djauhari Oratmangun. (tribunnews.com)
Belum ada komentar