Jakarta — Raksasa mesin pencari Google tidak pernah kehilangan akal untuk mengundang netizen melirik produknya.
Kali ini Google telah menciptakan hal yang tidak biasa, yaitu visualisasi interaktif yang menunjukkan perdagangan impor dan ekspor senjata ringan dari berbagai dunia.
Ada pun tampilan grafik yang ditampilkan Google dalam proyeknya ini menggunakan jasa open source, WebGL Globe yang diintegrasikan ke situs percobaan Google Chrome.
Lewat grafik yang ditampilkan dengan model bola dunia tersebut, kita bisa melihat penjuri bumi dengan garis api yang menunjukkan impor negara dan ekspor amunisi dan senjata ringan, seperti revolver, senapan serbu, dan senjata mesin ringan.
Pembeli Senjata ke-2 Terbesar di Asia Tenggara
Negara Indonesia tampaknya menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menunjukkan grafik dengan garis api putih panas, yang menandakan import senjata ringan dan amunisi sebesar US$54 juta ditahun 2010 dimana US$27 juta adalah pembelian amunisi dan sekitar US$26 juta pembelian senjata ringan.
Ini menempatkan Indonesia diurutan kedua dibawah negara Thailand dalam jumlah belanja senjata ringan.
Sedangkan Amerika Serikat telah mengimpor US$ 995 juta senjata ringan dan mengekspor US$607 Juta ditahun 2010.
Visualisasi yang digunakan dalam situs uji coba dari Google Chrome tersebut sangat interaktif, Anda bisa mencari negara dengan memakai kotak pencarian dikanan atas. Anda juga bisa menentukan waktu transaksi dengan memindahkan bulatan putih digaris tahun yang terletak bagian bawah dengan tahun terakhir tahun 2010.
Tampaknya besaran impor ini berbanding lurus dengan jumlah konflik dan kebijakan negara dalam menangani konlik yang ada dinegara masing-masing, demikian menurut Scott Carpenter dari Google. Tertarik untuk melihat grafik perdagangan senjata di dunia, klik saja di Arms Globe.[]
Belum ada komentar