RATUSAN mahasiswa STAI Tapaktuan melakukan aksi damai long march dalam rangkai mendukung Pelaksanaan Syariat Islam dan Peningkatan Kualitas Mutu Pendidikan di Aceh, Kamis (12/9).
Aksi yang dimulai dari pukul 09.00 sampai pukul 11.00 wib dengan melakukan konvoi jalan kaki dari STAI Tapaktuan menuju DPRK dan Jalan Merdeka Pusat Kota Tapaktuan. Dalam konvoi ini masa yang berjumlah sekitar 200 orang ini membawa spanduk yang berisi dukungan terhadap syariat islam dan sosialisai tentang pentingnya pendidikan serta menyanyikan lagu gerakan mahasiswa yaitu buruh tani dan tanah juang.
Koordinator aksi Safrijal dalam orasi menyatakan bahwa penegakkan syariat islam hari ini tidak berjalan sebagai harapan para pendahulu bahkan menjadi boomerang sendri untuk syariat islam.
“Sistem yang dibangun tidak optimal dalam menjalankan hukum-hukum Islam, kita meminta kepada seluruh unsur di Aceh untuk mendukung Syariat Islam yang merupakan ajaran para leluhur di Aceh,” sebut Presiden Mahasiswa STAI Tapaktuan tersebut.
Sementara juru bicara aksi, Ridha Utama yang juga merupakan Wakil Presiden Mahasiswa STAI Tapaktuan, mengatakan bahwa implementasi amanat UUD 45 mengenai pendidikan belum dijalankan sebagaimana mestinya.
“Buruknya potret pendidikan di Aceh Selatan berdampak pada terhambatnya proses pembangunan di Negeri yang terkenal dengan buah pala ini. Oleh karena itu, kami dari STAI Tapaktuan meminta seluruh stakeholder dan elemen di Aceh khususnya Aceh Selatan untuk saling bahu membahu membangun dunia pendidikan yang berbasis keislaman tanpa sekulerisasi,” tambahnya.
Aksi damai long march yang dilakukan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Silaturrahmi dan Pengenalan Akademik (SITAPAK) 2013 STAI Tapaktuan. (rel)
Belum ada komentar