TERNYATA konsumsi unggas baik untuk kesehatan usus. Para peneliti at Harvard University School of Public Health di Boston, Amerika Serikat, menemukan bahwa makan daging ayam atau burung mengurangi risiko remaja mengidap tumor usus dan kanker rektum.
Studi menunjukkan ayam mampu mengurangi perkembangan adenoma, si pencetus kanker. Anak-anak yang banyak makan ayam kurang cenderung digerogoti kanker usus di kemudian hari, menurut peneliti.
Menurut Daily Mail, Kamis (27/6), ini adalah studi pertama yang menyodorkan bukti bahwa risiko kanker usus di kemudian hari dapat dipengaruhi oleh jenis daging yang dimakan ketika remaja.
Faktor utama penyebab kanker usus adalah diet tinggi lemak dan daging merah. Dan, para peneliti ingin melihat apakah konsumsi daging di usia belia berdampak pada risiko kanker dalam 10 tahun ke depan. Pasalnya, kanker usus berkembang relatif lamban dan memakan waktu beberapa dekade.
Tim peneliti melacak hampir 20.000 perempuan yang ikut ambil bagian dalam proyek penelitian panjang yang disebut Nurses ‘Health Study 2, yang digelar kembali pada akhir tahun 90-an.
Dari studi tersebut, para ilmuwan mendapati asupan unggas mengurangi risiko remaja terserang tumor usus hingga sekitar 20 persen dan kanker rektum hingga 50 persen.
Pada awal penelitian, semua partisipan memberi rincian kebiasaan diet selama masa kanak-kanak dan remaja mereka. Kemudian, mereka dipantau soal berapa banyak yang didiagnosa dengan adenoma dalam sepuluh tahun setelah itu.
Temuan yang dipublikasikan secara online dalam American Journal of Epidemiology, memperlihatkan bahwa perempuan yang makan paling banyak ayam selama masa remaja, yang paling sedikit mengalami pertumbuhan prakanker.
Namun, para peneliti juga menemukan mereka yang paling banyak menyantap daging merah tak lebih cenderung menderita kanker dibandingkan mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit. Sementara, makan ikan tampaknya tidak memiliki efek perlindungan terhadap kanker.
Meskipun penelitian ini hanya terbatas pada perempuan, ada kemungkinan temuan ini berlaku untuk kedua jenis kelamin.
Peneliti mengakui tidak punya penjelasan pasti bahwa unggas tampaknya memiliki efek perlindungan bagi kanker usus. Apalagi, faktanya, peneliti bertumpu pada ingatan para partisipan tentang apa yang mereka makan tahun-tahun sebelumnya.
Meski begitu, temuan ini menggarisbawahi kemungkinan bahwa asupan ayam selama masa remaja jadi penanda diet atau gaya hidup sehat yang berguna untuk kesehatan di masa depan. (dailymail.co.uk)
Belum ada komentar