Banda Aceh — Keindahan pantai pasir putih dan berbagai macam terumbu karang dan ikan di pantai pasir putih Lhok Mee, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, sangat menjanjikan jika dikembangkan menjadi objek wisata berbasis perikanan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M Adli Razali saat menggelar aksi peduli pesisir di pantai pasir putih Lhok Mee, Aceh Besar, Sabtu (20/10) lalu.
“Wisata berbasis perikanan sangat cocok dikembangkan di pesisir pantai Lhok Mee,” katanya.
Dalam kegiatan yang diprakarsai Komunitas Earth Hour serta dibuka Bupati Aceh Besar itu diikuti 400 peserta dari berbagai lembaga, baik Dinas Perikanan dan Kelautan, Muspida Aceh Besar, Jaring Kuala, ODC, Repala, Yayasan Lamjabat, Panglima Laot dan masyarakat Lhok Krueng Raya.
Adli Razali yang juga Ketua Panitia Pelaksana menyebutkan, kegiatan bertema “Pesisir dan Laut Aceh Besar Menuju Kesejahteraan” ini bertujuan melestarikan potensi pesisir Aceh, khususnya Aceh Besar.
Sebab, dilihat dari permasalahan dan komitmen dari masyarakat sekitar, masih memerlukan advokasi dan pendekatan kolaborasi untuk menyelesaikan atau mencari solusi semua peluang yang telah dikumpulkan.
Selain itu, juga bertujuan mendiskusikan permasalahan yang terjadi di pesisir untuk disinergikan dengan pembangunan di Aceh Besar.
“kegiatan ini juga untuk membangun partisipasi masyarakat dalam perlindungan ekosistem terumbu karang dan potensi lainnya serta pengembangan mata pencaharian alternatif seperti budidaya perikanan dan ekowisata berbasis perikanan di masa akan datang,” ungkapnya.
Kegiatan yang dilangsungkan dalam aksi itu antara lain seperti saweu lhok, peugleh pasie dan reefcheck day (pelatihan dan pendataan jenis-jenis terumbu karang, ikan dan invertebrata). (analisadaily.com)
Belum ada komentar