Banda Aceh – Pendidikan kebencanaan gempa dan tsunami masuk dalam kurikulum pendidikan di SD Negeri 2 Banda Aceh pascatsunami 2004 silam. Hal ini disampaikan Mariyam, guru SD Negeri 2 Banda Aceh di sela-sela kegiatan simulasi kebencanaan, Selasa (27/3/2012).
Pendidikan kebencanaan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan siswa menurut Mariyam disisipkan dalam berbagai mata pelajaran. “Seperti di pengetahuan alam kami memiliki alat peraga yang menjelaskan bagaimana proses terjadinya gempa,” ujarnya.
Selain memasukkan materi kebencanaan dalam kurikulum pendidikan, sekolah yang siswanya hanya tersisa sebelas orang saat peristiwa tsunami 2004 lalu juga rutin melakukan kegiataan simulasi bencana.
“Setiap enam bulan minimal sekali kami mengadakan simulasi bencana. Anak-anak menjadi lebih tenang menghadapi gempa seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Selain materi kebencanaan dan simulasi rutin, dinding-dinding sekolah inipun ditempel informasi bencana lengkap dengan denah jalur evakuasi yang bisa diakses langsung oleh siswa. (kompas)
Belum ada komentar