Lhokseumawe — Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, segera membentuk Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) pasar untuk mengoptimalisasi sejumlah bangunan pasar di daerah itu.
Kepala Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Lhokseumawe Muhammad Ridha di Lhokseumawe, Selasa (4/12) mengatakan, selama ini belum ada instansi khusus yang menangani masalah pasar, sedangkan pertumbuhan pasar begitu banyak.
Selain pasar tradisional yang telah ada, juga ada pasar komoditas, pasar kuliner di beberapa tempat dan pasar-pasar lainnya yang selama ini dibawah pengawasan Disperindagkop, katanya.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari sektor restribusi pasar selain dari menciptakan pasar yang nyaman dan tertib, maka keberadaan UPTD pasar sangat dibutuhkan saat ini, ungkap Muhammad.
Terkait rencana pembentukan UPTD pasar tersebut, katanya, pihaknya sudah mengajukan rancangan draft ke wali kota untuk dijadikan suatu aturan tentang pembentukan UPTD pasar.
“Kita harapkan pada 2013, UPTD pasar dapat direalisasikan,” tambahnya.
Ia menyatakan, selama ini banyak pasar yang sudah dibangun di Kota Lhokseumawe, seperti pasar buah, pasar komoditas dan pasar kuliner pada beberapa tempat, masih ada yang belum difungsikan sebagaimana mestinya. Malah banyak yang menjadi bangunan mubazir karena belum ditempati.
Muhammad menyatakan, dengan berfungsinya UPTD tersebut diharapkan pada tahun 2013 semua pasar yang sudah dibangun tersebut dapat difungsikan semuanya.
Begitu juga dengan pedagang yang akan menempatinya dibuat komitmen yang jelas, sehingga tidak disalahgunakan atau dikelola oleh pihak lain, ujar Muhammad. (ant)
Belum ada komentar