Tony Fadell, orang yang dijuluki sebagai The Godfather of the iPod, akhirnya hengkang dari Apple.
Pria keturunan Libanon itu mengumumkan kemundurannya dari Apple sebagai penasihat khusus Steve Jobs, Senin malam waktu setempat. Kepada New York Times, Fadell mengaku akan mengurusi investasi pribadinya di bidang green technology.
“Fokus utama saya saat ini adalah membantu gerakan lingkungan hidup dengan bekerja sama dengan perusahaan yang menggarap peralatan green tech,” kata Fadell kepada New York Times.
Walaupun kemunculan pemutar musik iPod sering dihubung-hubungkan dengan bos sekaligus pendiri Apple, Steve Jobs, namun sebenarnya iPod pertama kali digagas oleh Tony Fadell.
Pada tahun 1990-an, Fadell mendirikan perusahaan yang dinamakan Fuse dan menggagas perangkat pemutar musik digital berbasis hard disk drive berukuran kecil.
Ia mengimpikan sebuah pemutar musik yang bisa dikawinkan dengan toko musik semacam Napster. Sayang, Fuse tak berhasil menemukan pendanaan bagi proyek itu.
Akhirnya Fadell mengusung ide ini ke RealNetworks pada 2000. Tapi enam bulan setelah itu, ia keluar karena berkonflik dengan Chief Executive Real, Rob Glaser. Akhirnya ia membawa ide tadi ke Apple dan bekerja di sana sebagai desainer kontrak.
Fadell belakangan direkrut menjadi karyawan Apple dan memimpin tiga puluh orang yang terdiri dari para desainer, programmer, dan insinyur hardware, untuk mengembangkan proyek iPod yang diberi nama kode Dulcimer. Timnya diarahkan oleh Jon Rubinstein, Senior Vice Presiden Apple, iPod Division, yang pensiun pada 31 Maret 2006.
Setelah itu Fadell menggantikan posisi Rubinstein. Menurut Wall Street Journal, Fadell sempat menjadi bagian dari tim eksekutif yang merancang iPhone. Banyak pengamat yang sempat menjagokan Fadell sebagai pewaris posisi Steve Jobs saat pensiun nanti.
Namun, karena perdebatan dalam pengembangan iPhone, akhirnya Fadell tersingkir. Menurut Daringfireball, saat itu Fadell berkeras agar iPhone dikembangkan sebagai perangkat ‘iPod yang bisa menelepon’, bukan sebagai perangkat komputasi seperti yang ada saat ini.
Selain itu, Fadell juga menginginkan agar iPhone menggunakan sistem operasi Linux, ketimbang iPhone OS yang merupakan pengembangan sistem operasi OS X bagi versi mobile.
Setelah idenya kandas, ia mundur dari jabatannya sebagai Senior Vice President, iPod Division, pada 2008, namun saat itu ia masih tetap berperan sebagai penasihat khusus bagi Jobs. Kini Fadell benar-benar telah meninggalkan Apple.
Bagaimanapun, Fadell telah berhasil menjadikan iPod sebagai mesin uang bagi Apple untuk memuluskan kebangkitan perusahaan itu sebagai vendor komputer sekaligus ponsel pintar yang disegani. Hingga September 2009 lalu, Apple berhasil menjual lebih dari 220 juta unit iPod.(*/vvn)
Konsep iPod yang terintegrasi dengan toko musik online iTunes, berhasil mengukir sejarah perangkat elektronik konsumer sekaligus mengubah lansekap industri musik dunia.
Belum ada komentar