Jakarta — Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Drs. H Zainut Tauhid, Msi mengatakan dalam menyikapi perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan 1433 H, hendaknya umat Islam bersikap arif dan bijaksana. Tidak menimbulkan perpecahan dan saling membenci di kalangan umat Islam.
Dalam pesan yang disampaikan kepada Harian Terbit, Zainut Tauhid yang juga Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu menegaskan perbedaan pendapat harus ditempatkan sebagai pelangi dinamika yang justru dapat menguatkan semangat ukhuwah dan saling pengertian.
“Perbedaan itu adalah rahmat dan masing-masing memiliki dasar hukum yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Perbedaan penentuan awal Ramadhan itu sendiri, katanya Zainut, menyangkut persoalan asasi yaitu berkaitan dengan keyakinan dalam beragama.
“Saya masih berharap Muhammadiyah bersedia untuk duduk bersama-sama pimpinan Umat Islam yang lain untuk iktu siding itsbat penentuan 1 Ramadhan, meskipun sudah memiliki keyakinan dan pendapatnya sendiri.
Hal ini semata-mata untuk menunjukkan semangat ukhuwah dan persatuan umat Islam meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam faham keagamaan, ” ujar Zainut Tauhid. (harianterbit.com)
Belum ada komentar