Seputaraceh

Perdana, BEM IAI Almuslim Aceh Gelar Akademi Kepemimpinan

Perdana, BEM IAI Almuslim Aceh Gelar Akademi Kepemimpinan
Perdana, BEM IAI Almuslim Aceh Gelar Akademi Kepemimpinan

BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh melaksanakan kegiatan Akademi Kepemimpinan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang berlangsung di Laboratorium Komputer, Kampus Paya Lipah, Sabtu, 7 Januari 2023.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus BEM IAI Almuslim Aceh turut didukung sepenuhnya oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama merupakan agenda perdana dari kepengurusan ormawa yang baru terbentuk periode 2022-2024.

Wakil Rektor III Wakil Rektor III Anwar Ebtadi MA dalam sambutannya mengatakan, kehadiran kegiatan positifi seperti yang dilakukan oleh BEM ini harus menjadi semangat baru dalam organisasi, mengingat peran mahasiswa kedepan juga menjadi bagian dari pemangku kepentingan dan kepemimpinan.

“Kampus terus mendorong organisasi mahasiswa agar siap dan mapan, khususnya dalam membawa amanah dari teman-temannya bagaimana kedepannya mengelola organisasi dengan jiwa kepemimpinan yang bisa diterima oleh semua kalangan,” ujarnya.

Penanggung jawab kegiatan Akademi Kepemimpinan Presiden Mahasiswa, Teuku Muhshalmina, menyempaikan, ada kegiatan yang digelar setiap hari Sabtu tersebut nantinya akan terus berlangsung selama enam kali pertemuan.

“Akademi Kepemimpinan ini akan berlangsung selama 6 (enam) kali pertemuan untuk memberi pelatihan kepemimpinan kepada BEM terlebih khusus latihan dasar dalam organisasi baik dalam organisasi kemahasiswaan maupun untuk bekal menjadi pemimpin kedepannya,” sebutnya.

Dalam pelatihan ini, rincinya juga diisi oleh praktisi langsung dan juga civitas akademika, seperti dan Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sayuti MPd dan mantan Tenaga Ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Raja Julisman.

“Adapun peserta kegiatan yang ikut dalam kegiatan ini terdiri dari mahasiswa semester 1, 3 dan 5 yang dibagi juga dalam beberapa sesi materi, seperti metodologi penelitian dasar serta cara pembuatan Curiculum Vitae (CV), pemetaan potensi BEM dan manfaat permainan game edukasi,” jelas Bang T sebutkan akrab Teuku Muhshalmina.

Materi Dibahas Secara Mendalam

Materi pertama tentang Metodologi Penelitian Dasar disampaikan oleh Sayuti MPd menjelaskan pengertian dan macam-macam metodologi penelitian sebagai basis dalam pembuatan proposal dan skripsi bagi mahasiswa semester akhir nantinya.

Sayuti juga menambahkan, dalam suatu organisasi leader atau pemimpin sangat diperlukan untuk menunjang visi dan misi organisasi tersebut.

“Metodologi penelitian adalah proses memilih cara yang spesifik untuk menyelesaikan permasalahan dalam menjalankan riset,” ujar Sayuti.

Selama menjalankan riset membutuhkan waktu yang panjang, maka diperlukan yang namanya cara yang lebih sistematis.

“Ada dua macam metodologi penelitian yang sering digunakan dalam riset, pertama metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara terbuka serta studi dokumentasi. Kedua metode kuantitatif dengan menggunakan data berupa hitungan angka,” jelas Sayuti.

Sementara pada materi cara pembuatan CV, Pemetaan Potensi BEM dan Manfaat Permainan Game Edukasi yang disampaikan Raja Julisman menyebutkan pentingnya sebuah organisasi memiliki CV.

“CV sendiri bertujuan untuk melamar pekerjaan dan informasi personal. Dalam bekerja, yang diperlukan adalah pendidikan, akhlak dan link and match yang merupakan kompetensi untuk memastikan mahasiswa memiliki kesempatan bukan hanya mendapatkan pendidikan berkualitas, tapi setelah lulus dapat kesempatan kerja,” terang Raja yang juga Official Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) Australian Indonesia Partnership for Reconstruction and Development.

Raja juga menambahkan, walaupun kuliah di Paya Lipah, pemikiran harus luas dan menghasilkan pengetahuan baru yang wah serta berkualitas, layaknya kuliah di perkotaan untuk bisa memperoleh pekerjaan di kancah internasional.

“Mindset yang perlu diperhatikan bagi mahasiswa dan pemimpin muda masa depan adalah bisa kuliah di Paya Lipah, tetapi juga mahasiswa IAI Almuslim Aceh harus mempunyai prinsip untuk bekerja dalam dunia internasional,” tutup Raja.

Belum ada komentar

Berita Terkait