Jakarta — Manakah yang lebih baik, memberikan Air Susu Ibu (ASI) berdasarkan keinginan bayi atau harus disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan?
Ternyata, hasil penelitian terbaru mengindikasikan bahwa aktivitas menyusui berdasarkan keinginan bayi (demand-fed) berkaitan dengan skor IQ yang lebih tinggi pada usia anak-anak, meski hubungan antara keduanya masih perlu diteliti lebih jauh.
Para ilmuwan dari Universitas Essex dan Universitas Oxford Inggris melakukan penelitian dengan cara mengkaji data 10.000 anak yang lahir di awal 1990-an di kota Bristol. Skor IQ anak usia 8 tahun yang ketika bayi menyusui berdasarkan keinginan (demand-fed) mencetak rata-rata empat hingga lima poin lebih tinggi dibanding anak yang menyusuinya berdasarkan jadwal (schedule-fed).
Seperti dipublikasi dalam jurnal European Journal of Public Health, perbedaan skor IQ juga tampak ketika anak-anak menjalani tes pada usia lima, tujuh, 11 dan 14 tahun.
“Perbedaan antara anak yang menyusui berdasarkan keinginan dan jadwal ditemukan, baik pada bayi yang diberi ASI maupun susu botol,” kata peneliti utama Maria Iacovou dari University of Essex.
“Untuk memberi kesan adanya perbedaan adanya empat atau lima poin lebih tinggi pada skor IQ pada sebuah kelas yang terdiri dari 30 orang misalnya, seorang anak yang tepat berada di peringkat tengah semisal peringkat ke-15, dengan perbaikan empat atau lima poin IQ, akan mendapat peringkat lebih tinggi antara ke-11 atau 12 di dalam kelas,” tambah Maria
Meski demikian, Maria menekankan bahwa penemuan ini masih dalam tahap awal sehingga haruslah berhati-hati untuk menyimpulkan adanya hubungan pasti antara pola menyusui dengan skor IQ.
“Penelitian ini adalah yang pertama dan satu-satunya, dan penelitian lanjutan dibutuhkan sebelum kita dapat mengatakan secara pasti bahwa cara menyusui pada bayi akan memberi dampak jangka panjang pada IQ dan kemampuan akademis anak. Dan sebelum kita dapat mengatakan secara definitif mekanisme apa yang ada dibalik hubungan ini,” tambahnya.
Tips Menambah ASI
Pemberian ASI sejak lahir hingga berumur dua tahun, memang sangat dianjurkan. Namun, dalam pemberiannya harus memerhatikan kondisi makanan dan kenyamanan sang ibu agar produksi ASI yang dihasilkan juga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si buah hati.
Tidak ada salahnya jika Anda mencoba memahami dan mempraktikkan tips berikut ini:
- Makanlah makanan selingan seperti bubur kacang hijau yang banyak mengandung gizi sebelum Anda menyusui.
- Minumlah segelas air, susu atau sari buah/jus sebelum atau pada waktu Anda menyusui.
- Berbaringlah selama beberapa menit sebelum Anda menyusui.
- Dengarkanlah musik kesenangan Anda sebelum dan pada waktu Anda menyusui. Rasa tegang, cemas, dan takut menghambat keluarnya susu, sedangkan ketenangan hati dan suasana yang santai merangsang refleks pengaliran susu ibu.
- Pilihlah ruangan yang sepi untuk menyusui bayi Anda.
- Mandilah dengan air hangat sebelum menyusui si kecil.
- Pada waktu Anda menyusui, duduklah dalam kursi goyang atau kursi berlengan yang empuk.
- Rentangkan tangan dan tariklah napas dalam-dalam sebanyak 20 kali sebelum menyusui.
- Teleponlah sahabat karib Anda untuk sekadar “sharing”, sebaiknya yang berpengalaman dan telah berhasil menyusui anaknya.
- Faktor yang paling efektif untuk dapat menambah air susu ibu adalah kepercayaan terhadap diri sendiri dan yakin bahwa Anda pasti berhasil.
- Perbanyaklah minum agar cairan tubuh Anda terjaga.
Dengan tetap menjaga produksi ASI, berarti Anda telah memberikan yang terbaik untuk buah hati. Sehingga kelak bisa membantu menumbuh kembangkan perkembangan IQ-nya nanti. (dbs)
Belum ada komentar