SOFIA Vergara terkenal lewat perannya sebagai Gloria Delgado-Pritchett, istri ceria dalam serial yang tengah meledak di Amerika Serikat, “Modern Family”. Tetapi, 13 tahun silam, dia melakoni peran penting lain dalam hidupnya: pasien kanker.
Di usia 28 tahun, Vergara diagnosa menderita kanker tiroid.
“Menjalani seluruh proses untuk mengeluarkan kanker tiroid, radiasi dan semua hal itu, tentu saja mengubah hidup Anda—karena prioritas Anda berubah,” kata Vergara (40) kepada FoxNews.com, Minggu (21/4). “Anda sadar bahwa tidak peduli seberapa cantik, kaya, berhasil Anda, jika tanpa kesehatan, Anda tidak punya apa-apa, Anda tidak bisa melakukan apa-apa.”
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.
Menurut National Institutes of Health, gangguan tiroid telah meningkat di AS selama dua dekade terakhir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, menemukan bahwa kanker tiroid menjadi lebih umum di AS, meningkat 140 persen sepanjang 1973-2002. Namun, dalam banyak kasus, kanker tiroid dapat diobati.
Setelah tiroidnya diangkat, Vergara hidup dalam kondisi hypothyroidism, yakni kelenjar tiroidnya tidak menghasilkan hormon-hormon penting tertentu lagi. Setiap hari, artis seksi asal Kolombia ini bergantung pada obat yang memberikan dia hormon sintetis.
Kini, Vergara juga gencar berkampanye untuk meningkatkan kesadaran pada penyakit yang telah mengubah hidupnya itu. Dia juga mengisahkan perjuangannya melawan kanker dalam situs yang membantu masyarakat yang bermasalah dengan tiroid dan berhubungan dengan komunitas hypothyroidism dan mendapatkan informasi tentang pengobatan terbaik.
“Anda bisa menjalaninya dengan benar-benar mudah,” kata Vergara. “Tidak butuh banyak waktu untuk memeriksa dan menjalani pengujian, jadi tak ada alasan orang tidak bisa hidup dengan hypothyroidism,” ujar salah satu bintang berbayaran termahal dengan pendapatan mencapai 19 juta dolar AS dalam 12 bulan yang dirilis Forbes.com, Juli 2012. (foxnews.com/shnews.co)
Belum ada komentar