GUBERNUR Aceh, Zaini Abdullah, mengungkapkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyetujui permohonan Pemerintah Aceh terkait pembangunan highway dari Banda Aceh hingga perbatasan Sumatera Utara (Sumut) serta pembangunan jalan yang melintasi bagian tengah Provinsi Aceh.
Menurut gubernur, pembangunan jalan yang mereka ajukan tersebut tak lain untuk percepatan pertumbuhan ekonomi dan membuka isolasi kawasan tengah dengan pembangunan ruas jalan nasional yang belum tembus.
“Insya Allah, proyek ini kita jadwalkan bisa berjalan tahun 2014,” kata Zaini setelah menerima Ketua Mahkamah Agung, Dr HM Hatta Ali SH MH di Pendopo Gubernuran, Rabu (4/9).
Gubernur menyebutkan, masih ada sejumlah jalan yang menjadi penyebab ekonomi Aceh tidak berjalan. Ruas jalan yang menjadi kendala percepatan ekonomi saat ini adalah dari Aceh Besar ke Keumala, Kabupaten Pidie, lebih kurang sepanjang 25 kilometer. “Untuk membangun jalan ini membutuhkan biaya tidak kurang dari Rp 175 miliar,” kata Zaini.
Menurut gubernur lagi, Aceh tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan baru, tetapi juga butuh perbaikan jalan yang kondisinya rusak ringan dan berat seperti 13,40 kilometer ruas Pameu hingga Genting Gerbang, sehingga memperbaiki jalan ini membutuhkan dana Rp 60,304 miliar lebih.
Sementara kerusakan parah juga terjadi di ruas Genting Gerbang hingga jalan Kota Takengon dengan panjang 5 kilometer, dengan taksiran biaya perbaikan mencapai Rp 20 miliar. Jalan Kota Takengon hingga Uwak dengan panjang 28,5 kilometer yang membutuhkan biaya Rp 96,25 miliar.
Selain itu, gubernur juga mengajukan untuk perbaikan ruas jalan Blangkejeren hingga Laweaunan sepanjang 16,90 kilometer dengan taksiran biaya mencapai Rp 76,065 miliar, ruas Laweaunan hingga Kutacane sepanjang 5 kilometer dengan kebutuhan biaya perbaikan mencapai Rp 22,5 miliar.
Kemudian, jalan yang harus segera dibangun adalah ruas Geumpang Kabupaten Pidie menuju Aceh Tengah sepanjang 35 kilometer. Membangun jalan ini membutuhkan dana Rp 245 miliar. Begitu juga pembangunan jalan Pidie hingga Pameu sepanjang 20 kilometer perlu dipercepat dan membutuhkan dana Rp 140 miliar.
Di perbatasan, ruas jalan yang juga harus diperbaiki tahun 2014 yaitu jalan kota di Kutacane hingga perbatasan Sumatera Utara sepanjang 6 kilometer yang membutuhkan biaya Rp 28,25 miliar.
“Jadi total kebutuhan dana untuk pembangunan dan perbaikan ruas jalan nasional tahun 2014 hingga 2018 sebanyak Rp 863,369 miliar lebih dengan panjang jalan mencapai 154,8 kilometer,” katanya.
Namun, lanjut gubernur, Presiden SBY meminta dirinya membuat laporan dan berkonsultasi dengan Menteri Pekerjaan Umum mengenai pembangunan jalan di Aceh, juga terkait mekanisme yang akan dilaksanakan nanti. (medanbisnisdaily.com)
Belum ada komentar