Seputaraceh

Program Budidaya Asam Sunti Digulirkan

Program Budidaya Asam Sunti Digulirkan
Program Budidaya Asam Sunti Digulirkan

Banda Aceh — Pemerintah Aceh melalui Tim Penggerak PKK Aceh berinisiatif menggulirkan program budidaya asam belimbing dan asam sunti di 23 kabupaten/kota yang ada di provinsi itu.

Untuk tahap awal, ditetapkan empat wilayah sebagai proyek percontohan di empat kabupaten yang menjadi sentra produksi asam belimbing sebagai bahan baku pengolahan asam sunti dalam jangka waktu yang panjang, yaitu Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah kabupaten-kabupaten lain untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas olahan asam sunti, sehingga mampu memenuhi bukan saja kebutuhan domestik, tapi juga nasional bahkan internasional,” ujar Pj Gubernur Aceh, Ir Tarmizi A Karim, kepada wartawan saat membuka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) IX dan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 40 tingkat provinsi, yang dipusatkan di Desa Bunien, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Kamis (31/5).

Menurutnya, kreativitas dan kejelian melihat peluang sangat dibutuhkan di era persaingan ini. “Kami yakin, jika kita mau melihat, banyak potensi yang bisa digali sebagai sarana meningkatkan taraf kehidupan. Salah satunya adalah asam sunti, yang merupakan bumbu masakan khas Aceh,” jelas Tarmizi

Dikatakan, asam sunti memang jenis bumbu masak khas Aceh sejak dulu. Bisa dikatakan, hampir 90 persen keluarga Aceh pasti menggunakan asam sunti sebagai salah satu bumbu masaknya.

Tidak heran jika permintaan akan asam sunti di Aceh cukup tinggi. Sayangnya, itu berbanding terbalik dengan ketersediaan asam sunti di pasar tidak sebanding dengan kebutuhan.

“Kalau situasi ini luput dari perhatian kita, lama-lama asam sunti tidak lagi menjadi kebutuhan khas keluarga di Aceh. Padahal, salah satu daya tarik masakan di Aceh itu, ya, bumbu asam sunti ini,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj Inayati Sa’aduddin Djamal.

Dalam upaya menggulirkan program budidaya asam sunti ini, juga diberikan bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Gampong (PEPG) sebesar Rp110 juta dari BPM Aceh dan buku Serambi Kuliner Aceh Asam Sunti kepada empat kelompok tani belimbing asam dan asam sunti di empat kabupaten.

Kelompok tani tersebut adalah, Razali dari Kecamatan Simpang Tiga Pidie, Kelompok Maju Beusare Gampong Blang Awe, Kecamatan Meureudue, Pidie Jaya, Hasanah Ismail dari Kecamatan Juli/Peusangan, Bireuen dan kelompok tani di Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp27,5 juta. (mhd/analisa)

Belum ada komentar

Berita Terkait