Banda Aceh — Wakil Ketua DPRK Kota Banda Aceh Razali menyatakan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota tersebut mencapai Rp150 miliar jika dikelola secara maksimal.
“Potensi PAD Kota Banda Aceh Cukup Besar tinggal bagaimana pemerintah dan instansi terkait mengelola dan menggali berbagai sumber penyumbang devisa bagi daerah,” katanya di Banda Aceh, Rabu (19/09).
Ia mengatakan dewan akan mendorong Pemerintah Kota dan instansi terkait untuk memaksimalkan berbagai pendapatan seperti dari sektor pajak, retribusi parkir dan zakat.
Disebutkannya, perolehan PAD dari tahun ke tahun di ibu kota provinsi ujung paling barat Indonesia itu hanya tumbuh sedikit dibanding dengan jumlah potensi PAD berkisar dari Rp120 miliar – Rp150 miliar.
“Artinya, capaian PAD yang dihasilkan oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Pengelola Keuangan, kekayaan dan Aset Daerah (DPKKAD) belum sesuai harapan, karena belum mencapai dari potensi yang ada,” katanya.
Disebutkannya, target PAD Kota Banda Aceh pada tahun 2012 Rp80 miliar.
Ia mengatakan makin gencarnya upaya pemerintah dalam mengali berbagai sumber-sumber potensi PAD maka peluang untuk menambah pemasukan terhadap keuangan daerah akan semakin besar.
“Kami menaruh harapan besar kepada DPKKAD Kota Banda Aceh dalam menggenjot pendapatan kota yang lebih besar di masa mendatang,” kata politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pihaknya meyakini makin besarnya jumlah pemasukan ke keuangan daerah maka upaya mewujudkan pembangunan dibberbagai sektor juga akan terwujud di masa mendatang. (ant)
Belum ada komentar