Jakarta — Sabang Jazz Festival untuk pertama kali akan hadir di Aceh. Tepatnya 22 Desember mendatang di Pulau Weh yang mengambil lokasi di Sabang Fair.
Direktur Jazz Festival, Dwiki Dharmawan dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemkot Sabang, mengadakan festival jazz untuk pertama kalinya di sana.
Gelaran Sabang Jazz Festival kali ini tidak saja mengangkat sisi pariwisata dan keindahan alam pulau paling ujung Sumatera ini, justru akan menjadi momen pertama untuk mengeksplorasi musik jazz itu sendiri.
“Sabang akan dijadikan pintu gerbang untuk wisatawan mancanegara. Kalau tidak dibuatkan event, tidak akan dikenal. Oleh karena itu kita buatkan acara musik. Ini wajib dikembangkan. Parekraf akan mendukung,” kata Fathul Bahri yang mewakili Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta, Senin (17/12) kemarin.
Sebagai musik yang paling terbuka serta adaptif terhadap jenis musik lain, jazz yang ditampilkan akan dikombinasikan dengan musik etnis lokal. Salah satunya, penampilan grup musik legendaris Krakatau yang akan berkolaborasi dengan rancaknya musik etnis Aceh, Rapa’i serta vokal solo yang akan dipadukan dengan musisi Aceh, Rafly yang nantinya juga akan memadukan dengan musik latin.
“Akan ada setidaknya nuansa Hungaria, serta perpaduan rapai (musik khas Aceh) dengan musik latin,” ia menjanjikan.
Selain itu, Sabang Jazz Festival juga menampilkan musisi ternama di belantika musik jazz Indonesia, seperti Fariz RM and Friends yang juga musisi pernah berjaya di era 80-an.
Fariz juga memberi bocoran untuk tembang yang akan dibawanya nanti pada saat tampil. “Nanti saya mainnya lebih spontan sih pastinya, terus lagu “Sakura”, “Barcelona” itu udah pasti saya nyanyiin,” ujarnya.
Fariz mengaku memainkan lagu yang sudah dikenal masyarakat dengan maksud memperkenalkan musik itu tadi secara perlahan.
“Tujuannya saya nyanyi lagu yang sudah populer ya, itu, kita tahu untuk bisa mendekati pendengar musik harus dengan cara yang smooth, dan ini juga yang menjadi konsep Dwiki, supaya penonton mau datang,” jelas musisi yang diidolakan oleh Glenn Fredly ini.
Selain itu juga akan dimeriahkan oleh Andien, Iwan Abdie, serta Ita Purnamasari. Sejumlah musisi internasional pun terlibat, seperti Steve Thornton asal Malaysia dan Ron Reeves dari Australia yang telah banyak melanglang buana di dunia membawakan musik Jazz.
Dwiki menuturkan, mereka akan memberi nuansa berbeda dalam Sabang Jazz Festival.
Meski hanya berlangsung sehari, momen ini diharapkan bisa mempromosikan nama Sabang lebih populer baik secara nasional maupun internasional.
Sebagai nol kilometer Indonesia, Dwiki menganggap Sabang sangat layak menjadi tuan rumah festival jazz, yang setidaknya sudah pernah dilakukan di 42 daerah di Indonesia.
Festival Jazz yang diselenggarakan di Pulau Weh ini rencananya akan digelar secara berurutan tanpa jeda yang akan dimulai pukul 19.00 WIB dan tidak dipungut biaya serta terbuka untuk umum.[]
Belum ada komentar