Seputaraceh

Seniman Nagasaki Buat Manga Penyintas Bom Atom

Seniman Nagasaki Buat Manga Penyintas Bom Atom
Seniman Nagasaki Buat Manga Penyintas Bom Atom

Jepang — Seniman manga kelahiran Nagasaki, Izumi Marumoto, membuat komik tentang penyintas orang yang selamat dari bom atom yang menghancurkan kotanya 20 tahun sebelum dia lahir.

Marumoto (48) mulai mempertimbangkan menulis komik tentang bom atom saat orang yang selamat dari bom atom di Nagasaki dan Hiroshima, yang disebut hibakusha, memintanya membuat ilustrasi ceramah tentang serangan 9 Agustus 1945.

“Hiroshima punya serial manga ‘Hadashi no Gen’ (Barefoot Gen), tapi kita tidak punya yang sebanding di Nagasaki. Mengapa kamu tidak membuat manga seperti itu juga?” tanya hibakusha itu kepada Marumoto.

Saat menghadiri ceramah pria 76 tahun itu pada 2009, Marumoto terkejut melihat reaksi para penonton, murid-murid SMP, yang terlihat bosan mendengar ceramah tentang kenangan buruk itu.

Marumoto memutuskan untuk mengatasi ketidaktertarikan itu dengan sebuah proyek baru. Awalnya dia menciptakan manga tentang pengalaman tiga hibakusha, masing-masing diceritakan dalam dua belas halaman.

Insiden tenaga nuklir Fukushima dan gempa besar di Jepang pada 2011 makin meyakinkan dia untuk mengabadikan kenangan para hibakusha.

“Sebuah tenaga yang besar mengubah hidup masyarakat, baik itu dalam insiden bom atam dan tenaga nuklir. Sejarah akan berulang kecuali kita menceritakan kembali (tentang pengalaman kita),” katanya seperti dikutip laman Asahi Shimbun.

Morimoto berhati-hati membuat komik itu supaya kisahnya tidak membuat pembaca apatis.

Dalam sebuah cerita tentang guru Sekolah Dasar, dia memilih tidak menceritakan pengalaman sang protagonis segera setelah pembomanbom, tapi fokus pada pertemuannya kembali dengan murid-murid di reruntuhan.

“Saya ingin membuat kisah tentang individu daripada membuat kisah stereotip tentang orang-orang dengan kulit menggantung dan berjalan di hutan belantara,” kata dia.

Mengingat kembali masa lalunya, dia berkata, “Jika kamu tidak mau mendengarkan kisah hibakusha, orang-orang akan lupa bahwa hibakusha pernah ada. Itu adalah dosa yang menghancurkan kenangan.”

Kisah tentang hibakusha dalam “Manga de Yomu Nagasaki” (Nagasaki Bombing through Manga) telah dikerjakan enam seniman kontributor, volume kedua dari manga itu baru saja diselesaikan.

Marumoto selanjutnya ingin membuat manga itu dalam versi bahasa Inggris supaya bisa dibaca orang di luar negeri. (ant)

Belum ada komentar

Berita Terkait