GUNA memberikan nilai edukasi dan pengenalan terhadap bencana, puluhan siswa dari SMA Katolik Banda Aceh mengikuti kegiatan Smong Box, Kamis, 25 Juli 2024 di Museum Tsunami Aceh.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Museum Tsunami Aceh dalam rangka mengedukasikan kebencanaan kepada siswa. Program ini akan berlangsung setiap hari mulai Kamis hingga Selasa mendatang.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra AZ menyebutkan, tahun ini smong box mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman Kebencanaan bagi Generasi Penerus”.
“Kegiatan smong box ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelajar tentang bencana tsunami dan bencana alam lainnya,” sebutnya.
Syahputra juga menjelaskan, tujuan lain dari kegiatan ini adalah mendidik para siswa tentang penanggulangan bencana dan evakuasi diri saat terjadi bencana, dan menumbuhkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial di kalangan siswa.
“Selama di museum, peserta dibekali edukasi menjadi anak yang tangguh bencana secara interaktif. Mereka juga diajak untuk mengenal berbagai profesi seluruh staf yang ada di Museum Tsunami Aceh,” kata Syahputra.
Selama mengikuti kegiatan Smong Box, lanjutnya, para pelajar juga akan mendapatkan berbagai fasilitas, seperti antar jemput dari sekolah menuju museum serta edukasi menjadi anak yang tangguh bencana secara interaktif.
“Smong Box Museum Tsunami Aceh merupakan kegiatan yang bermanfaat dan menarik bagi para siswa. Kegiatan ini dapat membantu para siswa untuk lebih siap sedia dalam menghadapi bencana,” pungkas Syahputra.
Para siswa juga dapat mendengarkan kisah inspiratif dari penyintas tsunami atau narasumber lain yang terkait dengan tema kebencanaan selama mengikuti program smong box di museum pada sesi inspirasi.
Pada edisi pertama tahun ini menghadirkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, T. Erwin Irham dan Dokter Emergensi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Meilya Silvalila dalam sesi inspirasi.
Belum ada komentar