SALAH satu group band etnik modern Aceh, TANGKÉ Band belakangan ini sedang disibukkan dengan kegiatan shooting untuk merampungkan album perdana mereka yang berjudul “Meleuha”.
Proses pengambilan gambar ini dilakukan bersama BAMZ Production. Dalam album perdana ini mereka sudah mempersiapkan 10 lagu andalan. Hal ini diungkapkan oleh vokalis TANGKÉ Band, Subur Dani dalam rilisnya, Senin (14/4/2014).
“Kita sudah selesai rekaman audio di Opay Studio pada awal 2013 lalu, dan baru sekarang kita bisa melakukan proses pengambilan gambar untuk video klip bersama BAMZ Production,” sebutnya.
Dalam album pertama ini TANGKÉ sudah mempersiapkan 10 judul lagu, seperti Saleum, Meleuha, Suroh, Beknale, Bala, Tuboh, Peukateun HPH, Lam Ranto, Syam, Doa Keu Poma. Kesepuluh lagu ini merupakan hasil karya personil TANGKÉ sendiri.
Dalam proses shooting TANGKÉ ini juga memakan waktu yang sedikit lama, karena menggunakan banyak aktor dan lokasinya yang berpindah-pindah. “Kita bakalan menyelesaikan proses shooting untuk sepuluh lagu TANGKÉ, lumayan berat karena tiap lagu beda konsepnya, dan ini akan kita selesaikan dengan maksimal Insya Allah,” ungkap Bagas, Director BAMZ dalam proses Shooting TANGKÉ.
Rencananya album TANGKÉ ini akan dipublis ke masyarakat setelah proses shooting dan editing sudah selesai, sampai saat ini TANGKÉ baru menyelesaikan enam lagu, itu berarti masih ada empat ‘PR’ lagi.
“Kita siapkan ini dulu pokoknya, kapan launchingnya kita lihat nanti, semoga proses shooting 10 TANGKÉ lagu ini cepat selasai, Amien,” tambah Subur Dani.
TANGKÉ akan meramaikan pasar industri musik Aceh khususnya dan penikmat musik etnik Aceh di dunia maya. Band yang digawangi 10 orang ini sudah sering perfom di event lokal, nasional dan juga Internasional seperti acara World Music beberapa waktu lalu di Padang Sumatera Barat.
TANGKÉ band salah satu group music Aceh yang mencoba melestarikan alat-alat music tradisional Aceh seperti Rapa-i, Gendrang, Serunee Kalee dan memadukannya dengan musik modern.[]
Belum ada komentar