Banda Aceh – Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh akan meluncurkan rumah tahan gempa berbahan busa.
“Rumah tahan gempa ini akan dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Aceh yang merupakan kawasan rawan gempa,” kata Humas TDMRC Unsyiah Neubrina Riskia di Banda Aceh, Selasa (24/1).
Hal itu disampaikan terkait akan diluncurkannya rumah riset tahan gempa oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Rabu (25/1) di halaman kantor TDMRC Unsyiah, Banda Aceh.
Dijelaskannya, pembangunan rumah tahan gempa yang turut didukung MDF dan UNDP DRR-A telah diusulkan dan dibangun di sejumlah kawasan dengan bahan yang berbeda-beda. “Semua model rumah yang dibangun memiliki kelebihan dan kekurangan,” katanya.
Karenanya, TDMRC mengembangkan rumah dengan sistem pra-cetak yang memiliki sejumlah kelebihan seperti dalam pengawalan mutu, percepatan produksi dan pelaksanaan pembangunan.
Ia menambahkan, pemilihan bahan untuk mengurangi berat setiap komponen pra-cetak mempunyai pengaruh yang besar dalam pelaksanaan di lokasi pekerjaan karena akan menentukan perlu tidaknya alat berat (crane) dalam memasang/merakit komponen.
“Rumah sistim pra-cetak menggunakan bahan beton ringan dengan menawarkan kemudahan pelaksanaan karena tidak membutuhkan alat berat,” katanya. Selain peluncuran rumah riset tahan gempa, juga akan digelar workshop yang menghadirkan Koordinator tim pelaksana pembuatan rumah riset tahan gempa Abdullah dan Masyhur Irsyam, Head Lecturer, Geotechnical Engineering ITB.(rol)
Belum ada komentar