Seputaraceh

Teliti Sebelum Pilih Prodi PTN

Teliti Sebelum Pilih Prodi PTN
Teliti Sebelum Pilih Prodi PTN

Jakarta — Siswa kelas XII SMA dan sederajat sudah mulai bisa mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Siswa memiliki waktu hingga 8 Maret mendatang untuk mendaftar serta memilih program studi (prodi) dan PTN idaman.

Karena cukup lamanya periode pendaftaran itulah, maka siswa diminta berhati-hati dalam memilih prodi dan kampus tujuan. Menurut Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka, siswa pendaftar wajib membaca ketentuan di PTN yang mereka incar, khususnya tentang pilihan prodi. Pasalnya, banyak prodi memasang syarat khusus, seperti tidak buta warna.

“Ketentuan lain misalnya, untuk mendaftar pada jurusan psikologi ada universitas yang mensyaratkan pendaftar dari jurusan IPS, tetapi di universitas lain mensyaratkan dari jurusan IPA,” ujar Akhmaloka, seperti disitat dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (5/2).

Secara umum, pendaftar SNMPTN 2013 dapat memilih maksimal dua PTN dengan dua prodi di tiap PTN. Perlu diperhatikan, urutan pilihan PTN dan prodi menyatakan prioritas pilihan peserta.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menjelaskan, jika memilih dua PTN, maka salah satu kampus harus berada di provinsi yang sama dengan provinsi asal siswa pendaftar. Sementara itu, jika pendaftar hanya memilih satu PTN, maka dia dapat memilih kampus di provinsi mana pun.

Akhmaloka mengingatkan, lulusan SMA pasti banyak yang ingin masuk ke universitas papan atas. Tetapi, ketatnya persaingan pasti menyebabkan banyak yang tidak lolos.

“Padahal jangan sampai ada kesempatan kuliah di perguruan tinggi, tetapi tidak terisi,” imbuhnya.

Siswa yang dapat mendaftar SNMPTN 2013 adalah yang sudah tercatat pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pendaftaran dilakukan secara online di laman www.snmptn.ac.id hingga 8 Maret mendatang. Laman resmi SNMPTN 2013 tersebut juga menyediakan informasi lengkap tentang daftar PTN yang berpartisipasi dan prodi yang dapat dipilih. (okezone.com)

Belum ada komentar

Berita Terkait

Awasi Penipuan di UN

Awasi Penipuan di UN