DALAM Al Quran bertebaran ayat-ayat yang menyuruh umat Islam untuk berzikir. Di antara ayat-ayat al-Quran tersebut misalnya; “Maka berzikirlah (ingatlah) kepadaKu, niscaya Aku akan mengingati kamu sekalian…..” (al-Baqarah: 152)
Berzikirlah (ingatlah) kepada Allah dengan zikir yang banyak.” (al-Ahzab: 41). Kemudian dalam ayat lain, “Mereka yang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri duduk dan sedang berbaring.” (al-Imran: 191)
Ibnu Abbas menjelaskan ayat-ayat tersebut dengan gambling. Kata Ibnu Abbas maksud ayat di atas, hendaklah seseorang itu berzikir kepada Allah pada malam hari dan siangnya, di daratan dan di lautan ketika dalam pelayaran dan di dalam keadaan kaya dan miskin, sakit dan sihat, sama ada dengan suara rendah (dalam hati) mahupun dengan suara keras yang didengar oleh ramai.
Allah berfirman: “Berzikirlah pada Tuhanmu dalam dirimu (hatimu) dengan penuh perasaan rendah hati dan takut dan bukan dengan suara keras di waktu pagi dan petang dan janganlah engkau sampai dikira orang-orang yang lalai.” (al-A’raf: 205)
Bersabda Rasulullah SAW: “Seutama-utama ucapan yang saya katakan, begitu juga para Nabi yang sebelumku ialah: Laa Ilaha Illallahu Wahdahuu Laa Sayariikalah (Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya),”
Lantas apa manfaat dari dzikir sehingga Allah mensyariatkan kepada hamba-Nya untuk melakukan dzikir.
Dokter dari RS Satyanegara, Sunter, dr Arman Yuriisaldi Saleh, dalam penelitian ilmiahnya mengungkapkan bahwa zikir dapat menyehatkan, Ia membuktikan melalui penelitiannya di mana pasienyang berdzikir sembuh lebih cepat disbanding yang tidak berzikir.
Pasien yang mengalami gangguan alzheimer dan stroke, akan membaik kondisinya setelah membiasakan dzikir dengan mengucapkan kalimat tauhid, “Laa ilaaha illallah” dan kalimat istifhfar “astaghfirullah”.
Menurutnya, ditinjau dari ilmu kedokteran kontemporer, pengucapan , “Laa ilaaha illallah” dan kalimat istifhfar “astaghfirullah” dapat menghilangkan nyeri dan bias menumbuhkan ketenangan serta kestabilan syaraf bagi penderita.
Sebab, dalam kedua bacaan zikir tersebut terhadap huruf jahr yang dapat mengeluarkan CO2 dari otak. Dalam kalimat , “Laa ilaaha illallah” terdapat huruf jahr yang diulang tujuh kali, yaitu huruf Lam dan A. (harianterbit.com)
Belum ada komentar