Bangkok – Wakil Perdana Menteri Thailand Yongyuth Vichaidit menegaskan, pihaknya terus meningkatkan kesiapan dalam hal peringatan dini dan penanganan bencana alam, menyusul gempa besar yang terjadi pekan lalu di Aceh, Indonesia, Rabu (11/4) lalu, sempat menimbulkan kepanikan warga dan turis di Pulau Phuket, Thailand.
“Pemerintah selalu memantau dengan saksama gempa di Phuket dan melakukan persiapan dengan baik untuk mengatasi situasi ini,” ungkap Yongyuth dalam program mingguan salah satu televisi Thailand, Minggu (22/4).
Yongyuth menambahkan, dalam menghadapi bencana alam yang terjadi, kementerian dalam negeri selama ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan daerah. Koordinasi tersebut meliputi informasi keamanan dan penyiaran kepada publik untuk memahami situasi secara jelas.
Pejabat tinggi Thailand yang lahir pada 15 Juli 1942 di Surat Thani, Thailand ini mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki rencana dan koordinasi yang jelas terkait penyebaran informasi dan evakuasi warga di daerah rawan bencana.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pusat Peringatan Bencana Nasional Thailand Kapten Somsak Khaosuwan juga mendesak agar warga Thailand tidak mudah panik bila terjadi bencana.
Dia mengangkat kasus gempa di Phuket yang baru-baru ini terjadi. Menurut dia, rangkaian gempa di Phuket adalah gempa minor dan tremor menengah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang, Selandia Baru dan Cile yang telah menghadapi gempa besar.
“Gempa terakhir yang terjadi di Phuket baru-baru ini tidak sebesar gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu,” ujar Somsak.
Terkait sistem peringatan dini, Somsak juga menegaskan, Thailand masih menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia Tenggara. “Sistem peringatan dini terhadap bencana di Thailand merupakan salah satu yang terbaik di kawasan Asia Tenggara dan bahkan kedua terbaik di kawasan Asia,” tegas Somsak.
“Dari pengalaman gempa yang terjadi di Indonesia dan terasa juga di Phuket pekan lalu misalnya, hanya butuh dua menit untuk menganalisa situasinya dan peringatan dini sudah dapat disiarkan kepada warga,” tambahnya. (Bft/Nky/jaringnews)
Belum ada komentar