Langsa, Seputar Aceh – Penipuan dengan modus baru terjadi di Langsa. Dua pria muda yang mengaku sebagai peutugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumatera berhasil mengecoh Wak Yah, warga Desa Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Mengancam aliran listrik akan diputuskan, kedua petugas PLN gadungan tersebut memaksa korbannya menyediakan sejumlah uang.
Penipuan terjadi pada Selasa (6/10) sore. Kedua petugas PLN gadungan itu muncul tiba-tiba dan langsung masuk ke dalam rumah Wak Yah, memperhatikan isi rumah tanpa basa-basi.
“Usai melihat seluruh isi rumah, salah seorang mereka mengatakan pengunaan listrik di rumah saya telah melewati batas, sehingga dikenakan beban biaya yang mencapai Rp150 ribu,” kata Wak Yah kepada wartawan, Rabu (7/10).
Meski tak yakin penggunaan listrik di rumahnya telah melampaui batas, Wak Yah terpaksa menyerahkan uang yang diminta. “Saya takut listrik saya akan diputus. Saya membayar dengan uang yang saya miliki sebesar Rp25.000,” kata Wak Yah. Uang tersebut langsung diterima oleh petugas PLN gadungan itu. Mereka berkata akan kembali beberapa hari mendatang untuk mengambil sisanya.
Setelah petugas PLN gadungan itu meninggalkan rumahnya, Wak Yah langsung pergi ke rumah tetangga untuk mengecek kemungkinan tetangganya mendapat teguran sama. Namun, hampir semua tetangga yang ditanyainya mengaku tidak didatangi petugas PLN.
Merasa ada hal tidak beres, ditemani suaminya yang baru pulang menarik becak, Wak Yah langsung menuju Kantor PLN Cabang Langsa. Saat itulah Wak Yah yakin dirinya telah menjadi korban penipuan.
Hanafiah, Kepala Rayon PLN Langsa, mengaku telah menerima laporan kejadian tersebut. “Ini jelas petugas gadungan yang menyaru menjadi petugas PLN. Petugas resmi kami memiliki identitas serta aturan jelas,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, PLN tidak pernah mengeksekusi pembayaran di tempat. “Karena itu, kita meminta warga yang mendapati petugas PLN yang mencurigakan segera melapor kepada perangkat gampong atau langsung ke pos keamanan terdekat,” kata Hanafiah. [sa-smi]
he he….. itu masalah penipuan gimana dengan litrik yg sering mati hidup di wilayah idi rayeuk… apa penyebabnya waktu… saya kepln katanya ada perbaikan dimedan…. dan litrik bisa mati dalam sehari sampai 4 jam.. apa itu masuk akal lo mati mati aja terus yg lama jangan mati-mati hidup bikin barang elektrinik saya rusak aja siapa yg mau bertanggung jawab cobak… seharusnya harus ada pemberitahuan dulu donggg… jadi kan kita siap-siap… oxa 1 lagi masak dikawasan PLN sendiri hidup mati job warnet saya kalau begitu krn dikawasan PLN ada warnet juga… tolong kebijakannya… jangan bertele..tele beri saya kepastian…. terima kasih
lo bayar jangan terlambat, tapi lampu bisa mati-mati hidup… beri jawabannya wahai Pejabat PLN kita yang baik hati….???? saya anak aceh putra bangsa merasa kecewa… tolong p’ jangan buat kami kecewa dengan jasa yg harus dibayarkan tapi tidak sesuai….. PLN idi rayeuk kami meminta Jangan PERMAINKAN Kami…. tolong….. tolong….tolong….