FAKULTAS Adab dan Humaniora IAIN Ar-Raniry mengadakan workshop tahqiq naskah-naskah Arab yang berpengaruh di Aceh dan Nusantara, Senin (7/10) lalu di Museum Lembaga Yayasan Pendidikan Ali Hasjmy (YPAH).
Peserta yang workshop dikhususkan bagi mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) tersebut diikuti oleh 16 orang peneliti muda dari kalangan mahasiswa dan peserta umum lainnya mencapai 20 orang. Demikian disampaikan oleh filolog Aceh Hermansyah yang juga dosen IAIN Ar-Raniry.
“Selama ini, naskah-naskah Arab di Aceh, khususnya karya ulama Aceh dalam bahasa Arab, sering terabaikan disebabkan fokus kajian mahasiswa lebih kepada kitab-kitab dan tokoh Arab. Padahal sumber-sumber manuskrip di Aceh sangat melimpah, karena ulama-ulama terdahulu belajar langsung ke jazirah Arab. Problem tersebut juga dipengaruhi oleh sumber daya mahasiswa dalam kajian naskah Arab masih minim,” sebut Hermansyah.
Hermansyah juga menyebutkan, Lembaga YPAH dipilih sebagai tempat pelatihan karena lembaga ini menyimpan naskah-naskah Arab.
Ada sekitar 232 bundel naskah dengan 314 teks di dalamnya sudah dideskripsikan, dan ternyata 45% dari jumlah itu berbahasa Arab. Jauh mengalahkan persentase naskah berbahasa Aceh yang mencapai 10%, dan sisanya berbahasa Jawi (Melayu). Ke depan diharapkan mahasiswa atau peneliti muda dapat menindak lanjuti kajian manuskripnya yang tersimpan disana.
Hermansyah sebagai pengarah dalam workshop tersebut juga mengharapkan setiap tahunnya ada penelitian manuskrip di kampus IAIN Ar-Raniry, khususnya Fakultas Adab dan Humaniora, bukan hanya satu bidang disiplin, tapi mencakup untuk multidisipliner ilmu-ilmu yang ada. Karena, banyak naskah yang belum terjamah yang kini menunggu sentuhan mahasiswa dan penelitian.
“Diharapkan, masa mendatang kita akan buat lebih besar dan luas lagi, melibatkan beberapa universitas atau perguruan tinggi yang ada di Banda Aceh, serta lembaga masyarakat yang focus terhadap manuksrip atau ilmu-ilmu yang linier mencakup semua bahasa dan pembahasan yang ada,” harapnya.[]
Belum ada komentar